Berita / Bisnis /
Ternak Lele Jadi Alternatif Petani Sawit saat Jalani PSR
Pekanbaru, Elaeis.co - Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) memaksa petani sawit yang mengikuti program itu harus memutar otak untuk dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Pasalnya saat PSR dijalankan maka kebun sawit tidak dapat memberikan penghasilan hingga tanaman sawit menghasilkan buah layak panen.
Melihat kondisi itu, petani sawit tentu akan mencari jalan alternatif untuk menghasilkan pundi-pundi uang. Salah satu bisnis yang cukup menggiurkan adalah berternak lele.
"Ternak lele pilihan yang bagus untuk para petani menjalani program PSR itu," ujar Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau, Herman Mahmud saat berbincang bersama Elaeis.co, Rabu (11/8).
Ia mengatakan, masa PSR akan berjalan hingga 5 tahun. Sedangkan waktu itu bisa dimanfaatkan petani untuk beternak ikan air tawar tersebut.
Budi daya ikan lele menurut Herman cukup mudah. Malah prosesnya juga cukup cepat hingga dapat menghasilkan keuntungan. "Ternak lele itu hanya butuh waktu 2-3 bulan. Tentu ini berpotensi untuk menjalankan perekonomian petani," tuturnya.
Bukan hanya mudah dan cepat, pangsa pasar ikan air tawar bernama latin Clarias itu juga masih cukup luas. Bahkan kebutuhan konsumsi di wilayah Riau juga cukup tinggi.
"Pasarnya di Riau masih cukup tinggi. Sementara harganya juga lumayan menjanjikan. Banyak penjual makanan yang menghadirkan menu dari ikan lele. Misalnya rumah makan, pecel lele dan sebagainya," paparnya.
Ujar Herman, ada berbagai cara untuk membudidayakan ika lele. Misalnya menggunakan kolam terpal maupun kolam bioflok. Namun Ia justru merekomendasikan penggunaan kolam terpal.
"Kolam terpal ini simple, hanya menggunakan papan dan terpal. Pembuatannya juga cukup mudah. Bahkan modal juga relatif terjangkau dan tidak membutuhkan lahan yang luas. Sehingga sangat cocok untuk petani yang baru mengenal dunia budidaya ikan," tandasnya.
Komentar Via Facebook :