Berita / Kalimantan /
Ternyata PKS Tidak Hadir dalam Rapat Penetapan Harga Sawit Tidak Menjadi Soal, Asalkan Begini
Pontianak, elaeis.co - Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Kalbar, Heronimus Hero, mengatakan prinsip penetapan harga kelapa sawit yang dilakukan Disbunnak Kalbar setiap minggunya sebagian besar berpatokan pada data yang disampaikan oleh perusahaan. Sedangkan untuk kehadiran perusahaan dalam penetapan tersebut tidak menjadi persoalan.
"Prinsipnya ketentuan penetapan harga harus dipatuhi semua, masalah kehadiran tidak menjadi faktor yang mempengaruhi, yang penting data yang diperlukan dari perusahaan sudah masuk," ujarnya kepada elaeis.co, Senin (4/9).
Dijelaskannya, data yang disampaikan oleh perusahaan tadi biasanya mewakili group. Artinya sejumlah perusahaan sudah diwakilkan dengan data yang disampaikan itu.
"Kendati begitu, keputusan rapat harus dipatuhi semua," tegasnya.
Berdasarkan pengamatan elaeis.co terhadap pemaparan hasil penetapan dalam akun resmi Disbunak Kalbar, terdapat 47 perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di Kalbar. Perusahaan ini menjadi tim kelompok kerja penetapan harga TBS di wilayah itu.
Sementara 44 di antaranya masuk dalam tim penetapan harga kelapa sawit yang dilakukan setiap sepekan sekali. Selain perusahaan ini tentu turut serta asosiasi petani dan perusahaan serta instansi terkait.
Namun dari paparan itu, dari 44 perusahaan tadi hanya sebagian saja yang hadir dalam rapat penetapan. Seperti Minggu ini hanya tercatat 12 perusahaan saja.
Sementara dari 47 perusahaan hanya 19 perusahaan yang memberikan data untuk penetapan harga kelapa sawit. Dari catatan ini artinya hampir separuh dari total perusahaan yang ada di Kalbar tidak berkontribusi dalam penetapan harga untuk petani kelapa sawit.
Komentar Via Facebook :