https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Tertibkan yang Nakal, Harus Ada Perusahaan Teladan

Tertibkan yang Nakal, Harus Ada Perusahaan Teladan

Ilustrasi perkebunan kelapa sawit ( Int.)


Jakarta, Elaeis.co - Masih banyak perusahaan perkebunan yang tidak taat aturan, Pemkab Kotawaringin Timur (Kotim) diminta menjadikan salah satu perkebunan besar swasta (PBS) sebagai rujukan dan percontohan.

Anggota Fraksi Partai NasDem DPRD Kotim, Pardamean Gultom, mengatakan, perusahaan percontohan sangat dibutuhkan agar perusahaan lain bisa menjalankan semua kewajiban sebagaimana yang telah ditentukan.

“Pemerintah bisa saja menunjuk sebuah perkebunan sebagai role model atau teladan terhadap kepatuhan atas kewajiban-kewajiban kepada masyarakat yang diperintahkan undang-undang dan ketentuan lainnya,” katanya, dikutip Matakalteng.com.

Menurutnya, dengan adanya rujukan, maka semua perusahaan perkebunan di daerah itu dengan sendirinya akan sedikit demi sedikit berbenah hingga pada akhirnya bisa menjadi seperti yang diharapkan pemerintah.

Namun, jika semua PBS yang ada tidak ada yang jadi acuan dan contoh, maka perusahaan akan tetap abai terhadap masyarakat sekitarnya. “Sebagai imbal balik bagi PBS yang sukses jadi percontohan, kepala daerah bisa memberikan reward atau penghargaan. Bentuknya bisa berupa kemudahan menjalankan segala kegiatan perusahaan,” katanya.

“Saya yakin kalau seperti ini maka investasi akan tertib, nyaman, tidak ribut, dan akan membuat masyarakat sejahtera. Selain itu dunia usaha juga berjalan kondusif, investor tidak was-was berinvestasi di daerah ini,” tegasnya.

Anggota DPRD DPRD lainnya, Rimbun, menambahkan, pembenahan kewajiban investasi di daerah memang butuh keberanian dan kemauan bersama. Penataan investasi, kata dia, bisa dilakukan melalui pengawasan pemerintah mengenai pelaksanaan program kewajiban dari perusahaan sebagaimana perintah dari sejumlah peraturan perundang-undangan.

Dia menilai masih banyak perusahaan nakal di daerah tersebut karena mengabaikan berbagai kewajiban yang mestinya dipatuhi. “Seperti pelaksanaan plasma dan program tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility yang belum jalan,” katanya.

“Penataan investasi daerah menuju ke arah yang tertib dan taat kepada aturan harus dilakukan. Ini supaya semua usaha di Kotim berjalan dengan nyaman dan aman,’ sebutnya.

Komentar Via Facebook :