https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Terungkap, Penyelundupan Rokok Ilegal di Riau Dikawal Preman

Terungkap, Penyelundupan Rokok Ilegal di Riau Dikawal Preman

Terungkap, Penyelundupan Rokok Ilegal di Riau Dikawal Preman


Pekanbaru, Elaeis.co - Polresta Pekanbaru menangkap 8 dari 14 orang pelaku perusakan serta penyerangan terhadap petugas Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Riau. Penyerangan oleh preman itu terjadi saat petugas sedang berupaya menggagalkan aksi penyelundupan rokok ilegal di jalan Juanda, Pekanbaru beberapa waktu lalu.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Nandang Mu'min Wijaya mengatakan, para pelaku tersebut diringkus di wilayah Jambi pekan lalu.

"Dari keterangan para pelaku tersebut, mereka disiagakan untuk mengawal pengiriman rokok ilegal di wilayah Pekanbaru," kata Nandang Selasa (27/4).

Saat petugas DJBC Riau melakukan upaya penangkapan, mereka lantas langsung dihubungi dan melakukan perusakan dan penyerangan terhadap petugas.

"Mereka disiapkan untuk membantu upaya penyelundupan jika ada hambatan," terang Nandang.

Bukan hanya siaga menunggu perintah, sejumlah pelaku justru melakukan pengawalan kendaraan yang digunakan untuk menyelundupkan rokok ilegal tersebut. Para pelaku ada yang ditugaskan memata-matai kendaraan bermuatan rokok ilegal itu.

"Kemudian ada petugas yang menghentikan laju mobil yang digunakan oleh pelaku untuk menyelundupkan rokok ilegal tersebut" ucapnya.

Pelaku lainnya menghubungi rekannya yang siaga menunggu perintah. Sehingga terjadilah penyerangan terhadap petugas DJBC Riau tersebut.

"Selain 8 orang pelaku, kita amankan 4 mobil yang tiga digunakan untuk penyerangan dan satu untuk membawa rokok ilegal. Namun saat diamankan rokok ilegal sudah tidak ada di dalam mobil," jelasnya.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Juper menambahkan, petugas DJBC Riau sebelumnya telah membuntuti aksi penyelundupan itu. Mulai dari Sigunggung, Palas, Senapelan hingga berakhir pengadangan di jalan Juanda Pekanbaru.

"Saat diberhentikan petugas, para pelaku tidak mau turun. Namun tak lama langsung datang sekelompok orang dan melakukan penyerangan," katanya.

Menurut Nandang, para pelaku kemungkinan besar adalah bagian dari sindikat yang memang disiapkan untuk membekingi rokok ilegal ini. 

"Saat ini masih ada 6 pelaku lain yang masih kita buru. Satu di antaranya otak dalam penyerangan itu," tandasnya.

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :