https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Tetap Kayak Dulu, Soal Sawit Takkan Dilupakan!

Tetap Kayak Dulu, Soal Sawit Takkan Dilupakan!

H Azmi naik sepeda motor saat dilantik menjadi anggota DPRD Siak periode 2019-2024. (Dok. Elaeis)


Siak, elaeis.co - Memperjuangkan petani kelapa sawit sudah menjadi prioritas bagi H Azmi. Selama duduk menjadi anggota DPRD Siak periode 2014-2019 dan 2019-2024, ayah tiga anak ini begitu cekatan jika berbicara mengenai nasib petani sawit.

Apalagi, H Azmi yang notabene-nya juga pekabun sawit. Tentu jika ada permasalahan terkait sektor sawit, mantan Sekretaris Partai Golkar di Siak ini langsung geregetan.

"Saya pasti paham bagaimana susahnya petani jika pupuk mahal. Apalagi pupuk subsidi untuk petani sawit sudah dihapus. Tentu hal ini saya rasakan juga, wong saya juga punya petani sawit," kata H Azmi saat berbincang dengan elaeis.co, di Siak, Selasa (6/2).

Belum lagi, soal peremajaan sawit rakyat (PSR), Sarpras dan harga TBS sawit. Untungnya soal harga TBS, kata Azmi, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau membuat program Jaga Zapin yang menjaga stabilitas harga di tingkat petani.

"Saya menilai, Jaga Zapin membuat petani bergairah. Sebab harga TBS sawit mulai terjaga. Beda kayak dulu," ujar pria yang kembali ikut Pileg dengan nomor urut 10 lewat Partai Golkar di Dapil Siak I ini.

Namun, kata Azmi, yang membikin petani agak pusing saat ini terkait program PSR dan Sarpras dari BPDPKS. Sebab persoalan legalitas lahan yang menjadi syarat penting untuk mendapatkan dana dari BPDPKS masih menghantui petani.

"Nah, keluhan itu lah yang akan terus saya perjuangkan," ujarnya.

Kendati begitu, H Azmi mengaku membutuhkan informasi yang akurat dari petani terkait apa yang menjadi kendala, baik soal PSR maupun Sarpras, sehingga bisa diperjuangkan saat rapat paripurna atau disampaikan langsung ke pemerintah daerah agar diteruskan ke pusat.

"Jadi nantinya, saya dianggap tidak asal ngomong. Yang terpenting sumbernya berasal dari petani. Biar bisa disampaikan baik dalam rapat di DPRD maupun langsung ke pemerintah," ujarnya.

Walau begitu, H Azmi meminta agar pemerintah daerah lebih peka terhadap keluhan petani sawit. "Saya harap pemerintah daerah komitmen dan konsisten dalam upaya pengembangan sawit rakyat seperti yang terus digaungkan pusat," pungkasnya.

Komentar Via Facebook :