Berita / Nusantara /
Thailand dan Jepang Berebut Cangkang Sawit Bengkulu
Bengkulu, elaeis.co - Jepang dan Thailand tampaknya akan bersaing untuk mendapatkan cangkang sawit di Provinsi Bengkulu.
Sebelumnya, Jepang yang banyak membeli cangkang sawit dari daerah itu. Namun kini Thailand sudah mulai menjadi penantang kuat Jepang untuk mendapatkan produk turunan sawit dari Bengkulu tersebut.
Belum lama ini, salah satu perusahaan cangkang sawit di Bengkulu, PT Inti Persada sudah menjalin kerjasama dengan Thailand untuk mengekspor sebanyak 100 ribu ton cangkang sawit di tahun 2022.
Menurut perwakilan PT Inti Persada, Ali Akbar, cangkang sawit asal Bengkulu memang begitu diminati banyak negara, namun untuk saat ini negara dengan peminat cukup tinggi adalah Thailand. Bahkan negara ini rela berebut dengan Jepang untuk mendapatkan cangkang sawit tersebut.
"Untuk saat ini, Thailand sudah kontrak kerjasama dengan kita. Thailand keduluan daripada Jepang. Sebab sebelumnya Jepang juga tertarik kerjasama dengan kita. Namun duluan Thailand," kata Ali kepada elaeis.co, Sabtu (27/8).
Ali mengatakan, ketertarikan Thailand dengan cangkang sawit Bengkulu karena ukurannya besar dan tebal. Selain itu, harga yang ditawarkan juga cukup kompetitif yakni mencapai US$1.300 per metrik ton.
"Kata mereka, ukuran cangkang sawit di Bengkulu besar dan tebal. Harganya juga lebih rendah dibanding daerah lain di Indonesia," ujar Ali.
Kendati begitu, disisi lain Ali mengeluh terkait angkutan truk yang mengangkut cangkang kelapa sawit dari pabrik ke Stockpile di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.
Sebab, masih banyak truk di Bengkulu tidak mendapatkan solar subsidi. Akibatnya tidak bisa mengangkut cangkang sawit.
"Kita tidak punya pasokan cangkang sawit yang banyak, karena truk yang mengangkut saat ini terbatas, sehingga belum berani untuk melakukan kontrak dengan negara lain seperti Jepang dan Polandia," ujarnya.
Komentar Via Facebook :