Berita / Sumatera /
Tiga Bulan Harga Sawit Jeblok, Minyak Goreng Kok Masih Mahal
Pekanbaru, elaeis.co - Tercatat sudah lebih tiga bulan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit turun sejak pemerintah mengumumkan penutupan sementara ekspor minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil (CPO) pada akhir April lalu.
Sejak saat itu, harga TBS di tingkat petani terus berada di level rendah. Bahkan di sejumlah daerah harga TBS tercatat berada di bawah Rp 1.000 per kilogram.
Meskipun harga sawit sudah rendah selama tiga bulan, namun ternyata harga minyak goreng tercatat masih cukup tinggi, terutama minyak goreng kemasan.
Di Kota Pekanbaru, harga minyak goreng kemasan terpantau masih berada di harga Rp 23.000 hingga Rp 24.000 per liter. Hal ini juga masih dikeluhkan oleh sejumlah warga.
"Ya itu lah kita pertanyakan. Katanya harga sawit sudah murah. Di mana-mana viral, bilang harga sawit murah. Tapi kok minyak goreng masih mahal?," ujar Herlina, salah seorang ibu rumah tangga di Kota Pekanbaru kepada elaeis.co, Senin (25/7).
Dia menyebutkan, bahwa harga minyak goreng saat ini tidak jauh berbeda, jika dibandingkan dengan harga beberapa bulan lalu saat harga TBS sawit masih tinggi.
"Dulu waktu harga sawit tinggi, harga minyak goreng itu satu liter Rp24.000 sampai Rp26.000. Sekarang harga sawit murah, harga minyak goreng turunnya cuma sedikit, rata-rata sekarang masih Rp24.000 satu liter. Gak jauh beda," ujarnya.
"Kalau untuk minyak curah, memang lumayan turun. Sekarang rata-rata Rp15.500 sampai Rp16.000 satu liter. Kemarin Alhamdulillah dapat yang murah, Rp13.000 satu liter," tambahnya.
Komentar Via Facebook :