Pontianak, elaeis.co - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) pada April 2024 turun 12,88 persen dibanding Maret 2024. Yaitu dari USD 153,66 juta menjadi USD 133,87 juta.

Kepala BPS Kalbar, Muh Saichudin mengungkapkan, ada tiga golongan barang yang mendominasi ekspor Kalbar pada April 2024, termasuk di antaranya minyak sawit yang digolongkan pada kelompok lemak dan minyak hewan/nabati. 

Baca Juga: Ekspor Minyak Sawit Kalteng Melorot, Batu Bara Sebaliknya 

"Bahan kimia anorganik (HS28), lemak dan minyak hewan/nabati (HS15), serta karet dan barang dari karet (HS40) merupakan tiga golongan barang unggulan ekspor Kalbar April 2024," ungkap Saichudin dalam keterangan resminya, kemarin. 

Dia menyebutkan, bahan kimia anorganik berkontribusi 39,86 persen dari total ekspor Kalbar pada April 2024. Kemudian lemak dan minyak hewan/nabati sebesar 33,44 persen serta karet dan barang dari karet sebesar 10,18 persen. 

"India, Tiongkok, dan Malaysia merupakan tiga negara tujuan ekspor Kalbar terbesar pada April 2024. Masing-masing mencapai nilai ekspor USD 49,96 juta, USD 21,74 juta, dan USD 19,05 juta. Ketiganya berkontribusi USD 90,75 juta atau 67,79 persen," ujarnya. 

Baca Juga: India dan Pakistan Jadi Tujuan Ekspor Minyak Sawit Sumbar

Lebih lanjut, dia menyebutkan bahwa tujuan ekspor Kalimantan Barat April 2024 masih didominasi negara Asia, yang terdiri dari 8 negara utama, yaitu dengan kontribusi sebesar 95,17 persen.

"Sedangkan kontribusi terhadap total ekspor ke negara lainnya, yakni Argentina sebesar 0,84 persen, serta 3,99 persen sisanya berasal dari negara lainnya," pungkasnya.