Berita / Sumatera /
Tiga Investor Urus Izin Dirikan PKS di Seluma
Bengkulu, elaeis.co - Potensi sektor perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, mulai dilirik investor dari luar daerah. Saat ini sudah ada investor yang akan mendirikan pabrik pengolahan minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO) di daerah itu.
Menurut Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Seluma, Sudarman SP, saat ini sudah ada tiga investor yang berencana mendirikan pabrik kelapa sawit (PKS) di daerah ini. Ketiga investor tersebut saat ini sudah mengajukan izin pendirian pabrik.
"Ada tiga investor untuk pabrik CPO di Kabupaten Seluma dan sejauh ini progresnya sudah mengajukan izin," ungkap Sudarman, Sabtu (4/3).
Tiga investor tersebut yakni PT Agra Sawit Indo (ASI), PT Seluma Sawit Lestari (SSL), dan PT Mutiara Sawit Seluma (MSS). Ketiganya berlokasi di berbagai kecamatan dengan luas lahan yang berbeda-beda.
"PT ASI berlokasi di Desa Sukabulan, Kecamatan Talo Kecil dengan menggunakan lahan seluas 40 hektare. PT SSL berada di Kecamatan Sukaraja dengan lahan seluas 25 hektare. Dan terakhir, PT MSS berlokasi di Desa Sendawar, Kecamatan Semidang Alas Maras dengan lahan seluas 44 hektare," paparnya.
Dengan keberadaan tiga pabrik CPO baru di Kabupaten Seluma, diharapkan harga Tandan Buah Segar (TBS) yang dihasilkan oleh petani sawit semakin meningkat. Hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan petani sawit di Kabupaten Seluma.
"Selain itu, dengan berdirinya tiga pabrik CPO baru nantinya, diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Seluma," tambah Sudarman.
Berdirinya pabrik CPO baru di Kabupaten Seluma juga diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi perekonomian daerah berupa meningkatnya pendapatan daerah melalui pajak dan retribusi yang dikenakan.
"Diharapkan investasi yang masuk dapat memberikan dampak positif baik bagi petani sawit, masyarakat Kabupaten Seluma secara keseluruhan, dan pemasukan daerah," tukasnya.
Pemda Kabupaten Seluma menyambut baik kedatangan para investor tersebut. Namun DLH Seluma akan melakukan pengawasan yang ketat terhadap kegiatan produksi sehingga tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan.
"Kami akan memantau semua pabrik untuk memastikan bahwa mereka menjalankan operasinya sesuai dengan aturan dan tidak merusak lingkungan," jelasnya.
Komentar Via Facebook :