Pekanbaru, Elaeis.co - Berdasarkan catatan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Riau, minyak sawit mentah dan turunannya dikirim ke beberapa negara. Ada tiga negara besar tujuan ekspor CPO dari Riau, yaitu India, Cina dan Pakistan. 

Hal ini dilihat dari capaian penerima Bea Keluar (BK) semester I tahun 2021, komoditi ekspor CPO mengalami kenaikan ke tiga negara tadi.

"Tarif BK mengalami peningkatan dari awalnya di kolom 6 awal tahun ini bergerak naik berada di kolom 11 pada bulan Juni 2021 lalu," kata Humas DJBC Riau Finio kepada Elaeis.co, Sabtu (4/9).

Setiap harinya, CPO dari Riau di ekspor melalui lima pelabuhan, yakni dari KPPBC TMP B Pekanbaru, KPPBC TMP B Dumai, KPPBC TMP C Tembilahan, dan KPPBC TMP C Bengkalis. 

"Kalau beratan tonase per hari, kita kurang tahu. Soalnya selama ini kita hanya mencatat penerimaan kepabeanan dan cukainya saja," terangnya. 

Namun menurut data, kata dia, capaian penerimaan menunjukkan peningkatan sebesar 1.891,52% secara year-on-year (YoY) jika dibandingkan semester pertama di tahun 2020. 

Kenaikan Harga Referensi tersebut telah berlangsung sejak akhir tahun 2020 dan berjalan hingga saat ini. Pada semester pertama tahun 2021, harga referensi komoditi CPO bergerak di kisaran USD 951,86/MT sampai dengan USD 1.223,9/MT. 

"Kalau ditengok dari semester I tadi, BK tahun ini tercapai. Namun, kepastiannya pada bulan Desember nanti," kata dia.