https://www.elaeis.co

Berita / Internasional /

Tiga Pelabuhan ini Penuhi Kebutuhan Minyak Sawit Ukraina

Tiga Pelabuhan ini Penuhi Kebutuhan Minyak Sawit Ukraina

Pihak KBRI di Ukraina diskusi dengan manajemen LLC Delta Wilmar Ukraine. Foto: Kemenlu RI


Jakarta, Elaeis.co - Menjadi produsen terbesar minyak bunga matahari (sunflower), bukan berarti Ukraina tak membutuhkan minyak nabati lain. Buktinya, negara pecahan Uni Sovyet itu mengimpor minyak sawit dan produk turunannya dari Indonesia.

Dalam keterangan resmi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia yang diterima Elaeis.co, Selasa (14/12/2021) malam, disebutkan bahwa minyak sawit yang masuk ke Ukraina berasal dari Pelabuhan Kuala Tanjung (Kabupaten Batubara, Sumatera Utara), Pelabuhan Dumai (Provinsi Riau), dan Pelabuhan Belitung (Provinsi Bangka Belitung).

Informasi tersebut dihimpun oleh Baskara Pradipta selaku Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kyiv, Ibukota Ukraina, saat melakukan roadshow ke Odessa pada tanggal 2-3 Desember lalu.

Odessa adalah kota terpadat ketiga dan pusat pariwisata utama, pelabuhan, serta pusat transportasi, di Ukraina. Di sana KUAI Baskara Pradipta mengunjungi importir kelapa sawit Indonesia di Ukraina, LLC Delta Wilmar Ukraine.

Sementara LLC Delta Wilmar Ukraine, berdasarkan laman resmi mereka, didirikan tanggal 22 Desember 2004 dan menjadi bagian dari Wilmar International Ltd yang didirikan di Singapura tahun 1991. Delta Wilmar juga diketahui mengolah minyak bunga matahari dan minyak rafa (rapeseed).

Muzylev Boris, CEO jaringan supermarket Tavria V yang mempunya banyak cabang di Odessa, menanggapi positif kunjungan Baskara Pradipta dan berharap agar Indonesia dapat memberikan surat penawaran dan daftar harga ke mereka.

Ia juga menyampaikan agar Indonesia dapat memanfaatkan Odessa sebagai kota pelabuhan untuk menjadi hub logistik komoditas ekspor Indonesia ke Eropa Tengah dan Timur.

Kepada pihak Delta Wilmar, Baskara Pradipta juga mendiskusikan kemungkinan memperkuat kompleks transshipment dan processing minyak sawit yang telah ada sejak tahun 2006. KUAI juga menyampaikan apresiasi karena selama ini Delta Wilmar telah mengimpor minyak sawit yang berasal dari perkebunan di Indonesia. “Saat ini 90% refined oil kelapa sawit yang digunakan Delta Wilmar berasal dari Indonesia,” kata Baskara.

Delta Wilmar sendiri diketahui mempekerjakan 750 orang. 80% dari kelapa sawit yang dipasok ke Delta Wilmar digunakan untuk keperluan domestik, sisanya diekspor ke Kazakhstan, Moldova, dan negara pecahan Uni Sovyet lainnya. “Klien utama Delta Wilmar antara lain Nestle dan perusahaan coklat Roshen,” ungkap Baskara.

Dalam pertemuan itu pihak KUAI juga bersepakat dengan pihak Delta Wilmar untuk melakukan pertukaran informasi dan kampanye positif yang dalam jangka panjang dapat mengedukasi masyarakat Ukraina tentang sawit.

Kedua belah pihak juga sepakat untuk menangkal kampanye negatif atas minyak sawit yang dapat mengganggu kelangsungan pengiriman salah satu komoditas unggulan Indonesia tersebut.

Untuk diketahui, pada pertengahan tahun ini Indonesia mencatat surplus perdagangan dengan Ukraina. Pada triwulan III 2021, Indonesia mencatatkan peningkatan neraca perdagangan sebesar USD 854.167 atau naik 19.74% dari periode yang sama tahun 2020. 


 

Komentar Via Facebook :