https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Tingkat Literasi Petani Sawit di Bengkulu Minim

Tingkat Literasi Petani Sawit di Bengkulu Minim

Petani saat memanen TBS kelapa sawit di kebun. Foto: Sangun Doya


Bengkulu, elaeis.co - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa tingkat literasi petani kelapa sawit di Bengkulu masih minim. Sebab masih banyak petani kelapa sawit di daerah ini yang belum memahami prosedur budidaya tanaman sawit yang tepat.

Menurut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu, Meri Sasdi, perlu adanya upaya dalam meningkatkan literasi petani sawit di Bengkulu. Salah satunya dengan rutin membaca buku.

"Petani sawit harus rutin membaca buku. Karena tingkat literasi mereka minim, dan kebanyakan dari mereka hanya belajar dari orang lain tanpa mengikuti prosedur budidaya yang direkomendasikan oleh para ahli," kata Meri, Senin 26 Februari 2024.

Selain itu, dalam upaya meningkatkan literasi, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Bengkulu akan melibatkan para ahli pertanian untuk memberikan pelatihan langsung kepada petani. Meri menekankan pentingnya mengintegrasikan pengetahuan teoritis dengan pengalaman praktis. 

"Kami ingin para petani menerapkan pengetahuan yang mereka peroleh dari buku-buku yang kami sediakan ke dalam praktik pertanian sehari-hari," ujar Meri.

Baca Juga: Kunjungan Wisata di Bengkulu Dipengaruhi Harga TBS Kelapa Sawit

Namun, Meri menambahkan, terdapat tantangan utama dalam mengubah paradigma petani sawit di Bengkulu. Sebab masih banyak petani yang tidak mau belajar karena menganggap telah terbiasa belajar dari pengalaman turun-temurun.

"Untuk mengatasi hal itu, kami akan menyediakan buku-buku dengan bahasa yang mudah dipahami agar petani dapat meresap informasi dengan lebih baik," ujar Meri.

Para ahli pertanian setuju bahwa peningkatan literasi dapat membawa perubahan positif dalam hasil pertanian. Menurut Ahli Pertanian di Bengkulu, Prof Zainal Muktamar, petani sawit harus memahami prosedur budidaya tanaman sawit yang benar. Ini bukan hanya tentang hasil yang lebih baik tetapi juga keberlanjutan lingkungan.

"Penting bagi petani sawit untuk memahami prosedur budidaya tanaman sawit yang benar. Ini bukan hanya tentang hasil yang lebih baik tetapi juga keberlanjutan lingkungan," ungkapnya.

Selain itu, Wakil Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah menyatakan, Pemerintah Provinsi Bengkulu berkomitmen untuk mendukung program peningkatan literasi bagi petani kelapa sawit. Hal itu dilakukan untuk mencapai kesejahteraan petani sawit dalam meningkatkan literasi.

"Literasi adalah kunci pembangunan. Dengan meningkatkan literasi petani sawit, kita dapat mencapai pertanian yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani," pungkasnya.


 

Komentar Via Facebook :