https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Tingkatkan Kualitas Kebun Dari Pembinaan Petani Muda

Tingkatkan Kualitas Kebun Dari Pembinaan Petani Muda

Tingkatkan Kualitas Kebun Dari Pembinaan Petani Muda. (Istimewa/Elaeis)


Kaltim, elaeis.co - Pemotongan hasil kebun kelapa sawit oleh pabrik kelapa sawit (PKS) saat ini masih menjadi keluhan para petani. Hal ini juga terjadi di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur. 

Menurut Sekretaris DPD APKASINDO Paser, Aliyadi hampir seluruh PKS melakukan pemotongan tersebut di sana. Meski perilaku itu tidak mendidik petani, namun Aliyadi tak sepenuhnya menyalahkan PKS. Sebab kondisi saat ini di Paser banyak petani muda yang justru kurang wawasan.

"Kita tidak bisa salahkan sepenuhnya kepada PKS. Perlu juga evaluasi diri, mulai dari hasil kebun bagaimana hingga cara panen juga mempengaruhi pemotongan atau grading tadi," ujarnya saat berbincang bersama elaeis.co, Kamis (24/2).

Bukan hanya itu, menurutnya kebanyakan petani di Paser saat ini adalah generasi kedua yang masih muda-muda. Tentu dalam pengolahan kebun sawit juga masih terbatas pengetahuannya. Untuk itu kata Aliyadi program pembinaan sangat dibutuhkan saat ini. 

"Mestinya memang petani dilibatkan langsung dalam perawatan kebun sawit tadi. Ini guna menambah wawasan para petani," katanya.

Sementara, selain perawatan yang kurang maksimal hingga hasil kebun kurang pula kualitasnya, cara panen petani juga perlu diperhatikan. Malah terkadang kata Aliyadi tukang panen cenderung asal-asalan.

"Tukang panen ini juga kebanyakan anak muda yang juga butuh pembinaan. Kalau asal asalan, buah mutu bagus akan jadi jelek. Misalnya goreslah dan lain sebagainya. Lalu bisa juga buah mengkal atau malah mentah dipanen juga untuk mengejar gaji yang besar," terangnya.

Salahnya PKS kata Aliyadi, mereka tidak mengembalikan TBS yang tidak layak jual. Namun justru melakukan pemotongan dengan persentase yang berbeda pula.

"Jika TBS itu dikembalikan maka kita ada bukti untuk melakukan pembinaan kepada tukang panen tadi. Sehingga panen berikutnya bisa lebih maksimal," tuturnya 

Setakat ini pembinaan sudah berjalan. Namun memang baru sebagian mendapatkan sosialisasi. Ia berharap ke depan pembinaan ini dapat menjadi perhatian BPDPKS lewat program-programnya tersebut.

Komentar Via Facebook :