https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Tingkatkan Kualitas Produksi, Puluhan Petani Dilatih Kendalikan Hama

Tingkatkan Kualitas Produksi, Puluhan Petani Dilatih Kendalikan Hama

30 petani mengikuti Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) Kelapa Sawit, Lada dan Kakao. Foto: Pemprov Kaltim


Sendawar, elaeis.co – Serangan hama masih menjadi momok bagi petani di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur (kaltim). Untuk menanggulanginya, Pemprov Kaltim terus berupaya meningkatkan kemampuan petani atau pekebun dalam mengendalikan hama.

Baru-baru ini 30 petani yang berasal dari tiga kecamatan di Kutai Barat diikutsertakan dalam Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) Kelapa Sawit, Lada dan Kakao. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini dilaksanakan bekerja sama dengan Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Kutai Barat.

Kepala UPTD Pengembangan Perlindungan Tanaman Perkebunan (P2TP) Dinas Perkebunan (disbun) Provinsi Kaltim, Sopian, menyebutkan, SLPHT tahun ini dilaksanakan di Kecamatan Jempang, Kecamatan Linggang Bigung, dan Kecamatan Tering, Kabupaten Kutai Barat.

"Kegiatan ini digelar dalam rangka meningkatkan kualitas dan produktivitas tanaman perkebunan di Kutai Barat. Tujuan dari SLPHT ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam pengendalian hama terpadu," kata Sopian melalui keterangan tertulis Adpimprov Kaltim.

"Tidak kalah pentingnya, SLPHT diadakan untuk meningkatkan kemauan petani dalam mengendalikan hama secara kelompok," tambahnya.

Dia melanjutkan, SLPHT merupakan salah satu kegiatan yang diunggulkan dan dianggap solutif dalam pengelolaan organisme pengganggu tanaman (OPT) terutama pada komoditas kelapa sawit, lada, dan kakao.

"Selain itu, pengendalian hama terpadu merupakan sistem perlindungan tanaman yang erat kaitannya dengan usaha pengamanan produksi mulai dari pra tanam, pertanaman, sampai pasca panen," jelasnya.

Dalam pelatihan itu peserta SLPHT dibekali beberapa materi seperti pembuatan pestisida nabati (Pesnab), Tricodherma, dan asap cair.

"Kita mengirimkan petugas POPT UPTD P2TP yang berkompeten di bidangnya, khususnya pertanian organik, sebagai narasumber dalam kegiatan SLPHT ini," tutupnya.
 

Komentar Via Facebook :