https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

TNI akan Buat Shelter Perawatan Pasien Covid-19

TNI akan Buat Shelter Perawatan Pasien Covid-19

Rusun Nagrak Dihuni Pasien OTG Covid-19. ©2021 Merdeka.com/Iqbal Septian Nugroho


Elaeis.co - Jubir Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi mengungkapkan, TNI akan turut membantu penanganan pasien Covid-19. Nanti, TNI akan membuat suatu tempat penampungan atau shelter bagi penderita Covid.

"Sesuai dengan instruksi bapak Presiden Joko Widodo TNI akan turut membantu penanganan pasien Covid-19 yang tidak bergejala dan bergejala ringan untuk itu koordinator PPKM Darurat mengarahkan agar asisten operasional TNI mengumpulkan data data kasus positif yang nantinya dijadikan dasar untuk mengarahkan shelter atau tempat tempat perawatan dari TNI," katanya di youtube sekretariat presiden, Sabtu (10/7).

Dedy menjelaskan, penentuan lokasi shelter tersebut akan ditentukan bersama Kementerian Kesehatan. Tujuannya untuk menghindari tumpang tindih dengan upaya-upaya yang sudah dilakukan puskesmas setempat.

"Penanganan pasien Covid-19 oleh TNI akan didukung oleh dokter dan tenaga kesehatan yang ada serta tambahan dan tenaga kesehatan dokter yang sedang dalam masa pendidikan," ucapnya.

Dia melanjutkan, TNI juga diberikan amanat untuk mendistribusikan paket obat yang telah disediakan oleh Kementerian BUMN. Koordinator PPKM Darurat, kata dia, memberi arahan untuk memetakan peluang penambahan tempat perawatan.

"Baik untuk isolasi mandiri maupun perawatan intensif di seluruh Jawa Bali maupun luar Jawa Bali, diharapkan seluruh komando daerah militer atau kodam beserta jajarannya memberikan penambahan opsi rumah sakit dengan segera, pemerintah sangat mengapresiasi pengabdian personel TNI-Polri," tuturnya.

Dedy menambahkan, Kementerian Kesehatan dan Satgas Penanganan Covid-19 di BNPB akan mendukung penyediaan barang barang atau alat kesehatan yang diperlukan. 

"Target pemerintah adalah ruang isolasi dan ruang perawatan intensif di seluruh Jawa Bali akan ditingkatkan 40 persen dari kapasitas sebelumnya," pungkasnya. Merdeka.com

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :