Berita / Nusantara /
TNI Perintahkan Pasukan Setan Tak Asal Tembak di Papua
Jakarta, Elaeis.co - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III Letjen TNI Agus Rohman mengingatkan para prajurit TNI yang tergabung dalam Pasukan Setan untuk tidak sembarangan mengeluarkan tembakan agar tidak jatuh korban sia-sia di pihak masyarakat sipil.
Pasukan Setan sebelumnya disebut satuan pasukan elite TNI dari Yonif 315/Garuda. Para prajurit TNI Yonif 315/Garuda kini turut bergabung dalam Satgas Pengamanan Daerah Rawan, termasuk wilayah Papua. Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono pada Mei 2021 sempat meluruskan istilah 'Pasukan Setan'. Kata dia, istilah itu hanya narasi di media sosial karena, sebenarnya yang datang adalah pasukan dari Yonif 315/Garuda.
Instruksi kali ini disampaikan langsung oleh Agus saat memberikan pengarahan kepada ratusan prajurit TNI di Aula Denkav -3/SC Jalan Agimuga, Mile 32, Distrik Kuala Kencana, Mimika, Kamis (24/6).
"Prajurit tidak boleh sembarangan keluarkan tembakan, pastikan betul masyarakat dengan musuh. Jangan menyakiti masyarakat, jangan terlalu penakut, pegang teguh Sapta Marga, 8 Wajib TNI dalam pelaksanaan Bintertas," ujar Agus. Dilansir Antara.
Ia menekankan pentingnya para prajurit TNI membangun kerja sama dan menghormati para tokoh masyarakat dan tokoh adat di daerah penugasan mereka.
"Kita bangsa Indonesia menghargai dan menghormati para tokoh karena merupakan kearifan lokal," ujarnya.
Para prajurit Yonif 315/Garuda yang akan ditugaskan di pos-pos daerah rawan diharapkan melaksanakan patroli keamanan di sekitar pos atau daerah operasi yang mereka tempati dan selalu menggunakan alat pelindung diri (body system) dalam setiap melaksanakan tugas patroli.
Komandan Kodim 1710 Mimika Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya mengatakan prajurit Yonif 315/Garuda yang merupakan satuan tempur asal Kodam III/Siliwangi yang bermarkas di Gunung Batu, Kota Bogor, Jawa Barat, akan melaksanakan penugasan selama delapan bulan di Mimika, menggantikan prajurit Yonif 756 yang bermarkas pusat di Wamena.
Dalam waktu dekat ini, para prajurit Yonif 315/Garuda sudah harus menempati sejumlah pos di daerah rawan seperti wilayah Tanggul Timur, Banti 2, Jalan Trans Timika-Nabire, Jila, Jita, dan Agimuga.
Dandim Mimika meminta para prajurit Yonif 315/Garuda untuk melaksanakan penugasan dengan penuh humanisdan membantu masyarakat di tempat penugasan.
"Contoh yang paling sederhana yang bisa dibuat oleh prajurit di daerah penugasan, yaitu ikut membantu masyarakat setempat melakukan rehabilitasi rumah ibadah danmelaksanakan pengobatan rutin masyarakat yang sakit. Kami berharap prajurit Yonif 315/Garuda bisa berbuat terbaik untuk masyarakat Papua selama penugasan," ujar Letkol Yoga.
Komentar Via Facebook :