https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Toke Sawit di Pondok Kubang Kesulitan Dapat TBS Petani

Toke Sawit di Pondok Kubang Kesulitan Dapat TBS Petani

Petani sawit di Bengkulu kesulitan mengangkut hasil panen lantaran kebun digenangi air banjir. (Istimewa)


Bengkulu, elaeis.co - Banjir yang merendam perkebunan kelapa sawit milik petani di Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, membuat pengepul atau toke sawit di daerah itu rugi.

Pasalnya, petani tidak bisa memanen tanaman sawit lantaran air banjir menggenangi perkebunan milik petani. Sehingga pengepul kesulitan mendapatkan TBS sawit dari petani.

"Rata-rata pengepul di sini rugi. Sebab TBS yang mau diantar ke pabrik sedikit. Kadang tak sampai pun 1 ton. Kalau diantar rugi di biaya operasional, kalau tak diantar busuk pula buah sawit," kata Deka Aliantoro, salah satu toke sawit di Kecamatan Pondok Kubang saat berbincang dengan elaeis.co, Jumat (2/8).

Menurut Deka, kendati harga TBS tingkat petani di daerahnya masih Rp1.100/kg, petani masih berharap mendapatkan duit dari hasil penjualan TBS. Namun sayangnya, tanaman sawit tidak bisa dipanen lantaran kebun tergenangi air banjir.

"Sebetulnya harga TBS tingkat petani di sini sudah naik. Sebelumnya, harga masih dibawah Rp900/kg. Namun sayangnya petani tak bisa panen, lantaran kebun mereka terendam banjir," ujarnya.

Gara-gara itu Deka mengaku kekurangan pasokan ke pabrik kelapa sawit langganannya. Bahkan sesekali Deka harus menunda pengiriman ke pabrik lantaran jumlah TBS yang dibeli dari petani sedikit.

"Dalam minggu ini saja, TBS yang berhasil kami kumpulkan baru sekitar 980 kilogram. Sangat sedikit. Apalagi sebagian jalan juga masih digenangi air banjir khususnya di wilayah Pondok Kelapa," kata dia.

"Jadi, yang bisa kita lakukan saat ini hanya bersabar, menunggu air surut hingga petani bisa memanen tanaman sawit," pungkasnya.

Komentar Via Facebook :