Berita / Bisnis /
Truk dan Alat Berat di Sektor Pertambangan Mulai Gunakan Bahan Bakar Nabati
Jakarta, elaeis.co – PT Pertamina Patra Niaga semakin memperkuat perannya dalam mendukung transisi energi hijau melalui penyediaan Hydrotreated Vegetable Oil (HVO) atau Pertamina Renewable Diesel. Lewat kolaborasi strategis dengan PT Vale Indonesia Tbk, Pertamina Patra Niaga mendorong penggunaan bahan bakar ramah lingkungan di sektor pertambangan.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) yang dibuat September lalu dan menempatkan PT Vale sebagai pionir dalam mengadopsi HVO di operasional alat berat di sektor pertambangan. Penggunaan HVO juga untuk mendukung target Indonesia menuju Net Zero Emission 2060.
Diesel HVO adalah bahan bakar nabati yang dihasilkan melalui proses hidrogenasi minyak nabati atau lemak hewani. Bahan baku utamanya adalah minyak nabati seperti minyak kelapa sawit, minyak kedelai, atau minyak canola, atau lemak hewani. Bahan baku ini bisa berasal dari sumber baru, bisa juga limbah dari industri makanan.
Diesel HVO memiliki emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan diesel konvensional. Produksinya juga mengurangi limbah karena dapat memanfaatkan minyak nabati bekas dan lemak hewani yang seharusnya dibuang.
Diesel HVO memiliki sifat pembakaran yang lebih baik dibandingkan dengan biodiesel tradisional. Sehingga mesin diesel yang menggunakan HVO cenderung memiliki performa yang lebih baik dan umur yang lebih panjang.
Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya, menyatakan, kolaborasi dengan PT Vale adalah langkah nyata menuju keberlanjutan industri di Indonesia.
“Penggunaan HVO tidak hanya menjadi solusi bahan bakar berkelanjutan, tetapi juga mendukung efisiensi operasional di industri tambang. Ini pun sejalan dengan tujuan pemerintah dan komitmen kami dalam mewujudkan swasembada energi, di mana produk HVO sendiri memiliki nilai TKDN lebih dari 99%. Kami berharap kolaborasi ini menginspirasi sektor lain untuk beralih ke energi bersih demi masa depan yang lebih hijau,” jelas Maya dalam siaran pers dikutip Ahad (10/11).
Direktur & Chief Operation and Infrastructure Officer PT Vale, Abu Ashar, menegaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan strategi besar perusahaan dalam dekarbonisasi dan pengurangan jejak karbon.
“Penggunaan HVO merupakan langkah strategis dalam mencapai target dekarbonisasi kami. Selain mendukung efisiensi operasional, bahan bakar ini membantu mengurangi dampak lingkungan secara signifikan. Kami bangga menjadi pelopor dalam inovasi ini di sektor pertambangan Indonesia,” ujarnya.
Dalam uji coba, dua unit truk tambang, Komatsu dan Caterpillar menggunakan HVO dengan hasil mengurangi emisi karbon hingga 70% dan emisi gas rumah kaca hingga 80% dibandingkan diesel konvensional.
Dalam sambutannya, Director of Product Support PT United Tractors Tbk, Idot Supriadi mengatakan bahwa HVO mampu mempertahankan performa mesin sekaligus mendukung keberlanjutan operasional.
“Kami melihat HVO mampu mempertahankan performa mesin truk tambang sekaligus memberikan emisi yang lebih bersih. Ini tentunya sangat bermanfaat bagi keberlanjutan operasional alat berat kami di industri pertambangan dan ini pun juga menjadi bagian dari komitmen kami dalam pemanfaatan bahan bakar ramah lingkungan,” ujar Idot.
Senada, Product Support Manager PT Trakindo Utama, Semuel Tikupadang juga menyampaikan pentingnya bahan bakar terbarukan seperti HVO untuk menjaga kualitas lingkungan.
“Kami bangga berpartisipasi dalam uji coba ini dan melihat sendiri bagaimana HVO dari Pertamina Patra Niaga mampu meningkatkan efisiensi bahan bakar serta menjaga performa mesin truk Caterpillar yang kami operasikan. Bahkan dari hasil uji kami produk ini 100% compatible, artinya tidak perlu penambahan sparepart atau modifikasi lain. Ini adalah langkah signifikan untuk mendukung industri yang lebih ramah lingkungan,” ungkap Semuel.
Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen menyediakan solusi energi bersih yang dapat diterapkan di berbagai sektor, dengan kolaborasi seperti ini diharapkan dapat mendorong transformasi hijau yang lebih luas di Indonesia.
“Kolaborasi ini adalah bukti nyata bagaimana Pertamina Patra Niaga, bersama mitra-mitra strategis seperti PT Vale, United Tractors, dan Trakindo, bisa membawa perubahan positif dalam transisi energi. Kami berharap kerja sama ini dapat menginspirasi industri lain untuk bersama-sama mendukung masa depan yang lebih berkelanjutan,” tutup Maya.
Komentar Via Facebook :