https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Truk Kelamaan Antre, TBS Berubah Jadi TBB

Truk Kelamaan Antre, TBS Berubah Jadi TBB

Sekretaris Jenderal DPP Apkasindo Perjuangan, Sulaiman H Andi Loeloe. Foto: Ist.


Jakarta, elaeis.co - Banyak pabrik kelapa sawit (PKS) mengurangi pengolahan tandan buah segar menjadi minyak sawit mentah (CPO) karena tangki timbun hampir penuh. Pasokan TBS yang masuk ke pabrik pun dibatasi.

Akibatnya, antrean truk pengangkut TBS mengular karena pintu PKS ditutup.

"Informasi ini masih terus saya dapat sampai sekarang. Bahkan ada yang melaporkan antrean bisa sampai 4 hari," kata Sekretaris Jenderal DPP Apkasindo Perjuangan, Sulaiman H Andi Loeloe kepada elaeis.co, Sabtu (16/7).

Itu artinya TBS membutuhkan waktu hampir satu pekan sejak dipanen hingga masuk PKS.

"Jadi bukan lagi TBS namanya, tapi tandan buah busuk atau TBB. Busuk dalam mobil karena kelamaan menunggu dibongkar," sebutnya.

Jika sudah begitu, akibatnya akan ada pemotongan bahkan pengembalian hasil panen kepada petani atau pengepul.

"Dari itu kita minta pemerintah jangan hanya fokus pada minyak goreng, tapi perhatikan juga petani. Tentu kita menuntut keadilan," imbuhnya.

Dia menyebutkan, tidak sedikit petani menebang pohon kelapa sawitnya lantaran PKS tidak mau membeli TBS.

"PKS selalu beralasan tangki mereka penuh karena ekspor CPO lamban. Sudahlah lamban, pajaknya sampai 48 persen. Malaysia saja hanya 5 persen," katanya.

Dia berharap penghapusan pungutan ekspor (PE) selama dua bulan ke depan bisa memperlancar ekspor CPO.

"Supaya serapan TBS petani semakin besar, dampaknya harga akan lebih baik," tukasnya.

 

Komentar Via Facebook :