https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Truk Pengangkut Sawit Masih Boleh Isi BBM Subsidi di Daerah Ini, tapi...

Truk Pengangkut Sawit Masih Boleh Isi BBM Subsidi di Daerah Ini, tapi...

Ilustrasi-truk pengangkut TBS sawit di Provinsi Bengkulu. (Dok.elaeis)


Pekanbaru, elaeis.co - Eko Asmoro, salah seorang toke atau pengepul tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Desa Pasir Utama, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, mengaku tidak terkejut dengan larangan truk TBS untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. 

Dia menyebutkan bahwa hal ini telah diberlakukan sejak beberapa bulan terakhir. "Udah lama enggak boleh (isi solar subsidi)," kata Eko saat berbincang dengan elaeis.co melalui sambungan telepon, Senin (19/9) pagi. 

Dia mengatakan bahwa yang dilarang oleh petugas SPBU untuk mengisi BBM bersubsidi adalah truk yang sedang mengangkut TBS. Akan tetapi, truk yang dalam kondisi tidak bermuatan masih diperbolehkan untuk mengisi BBM bersubsidi. 

"Kalau muatan memang enggak boleh. Aku pernah di Tandun (salah satu kecamatan di Kabupaten Rokan Hulu), isi solar waktu muatan sawit petak satu, enggak dikasih sama petugas. Enggak bisa kalau muatan, kata petugasnya," ujar Eko. 

"Kalau sekarang masih bisa kita siasati, kita isi kalau gak ada muatan. Masih dikasih sama petugas. Tapi kalau gak ada muatan pun gak dikasih ngisi, baru kita bingung," imbuhnya. ​

Apalagi, kata dia, saat ini harga TBS sawit tengah turun. Dia meminta agar kebijakan-kebijakan yang memberatkan rakyat untuk dihapuskan saja. Karena apabila truk TBS tidak diizinkan mengisi BBM bersubsidi, yang akan terkena imbasnya adalah petani sawit.

"Hari ini harga di PT Musim Mas turun jadi Rp2.050/kg. Di petani masih sekitar Rp1.880/kg. Tapi dengan kondisi BBM naik ini, apalagi nggak dikasih isi solar subsidi, yang makin terasa itu petani. Karena kita enggak mungkin lagi ambil harga terlalu tinggi sebab ongkosnya makin mahal," sebutnya.

Komentar Via Facebook :