Berita / Sumatera /
Truk Sawit ODOL Kian Membandel, Dishub Bengkulu Patroli Malam, Begini Tanggapan Ahli
Bengkulu, elaeis.co - Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu bakal melakukan patroli malam untuk menindak truk pengangkut kelapa sawit yang melebihi muatan atau ODOL. Patroli malam dilakukan lantaran truk-truk muatan sawit melintas pada jam itu.
"Truk sawit ODOL menjadi masalah serius bagi lalu lintas dan infrastruktur jalan. Oleh karena itu, kami berencana berpatroli pada malam hari untuk menegakkan aturan dan memastikan kepatuhan truk-truk tersebut," kata Kepala Dinas Perhubungan Bengkulu, Bambang Budi kepada elaeis.co, Jumat (18/8).
Budi mengatakan, dari data yang diperoleh jumlah truk kelapa sawit ODOL yang melintas pada malam hari mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini menunjukkan bahwa pelanggaran terhadap batas dimensi dan beban yang diizinkan masih cukup merajalela, meskipun telah ada upaya penegakan hukum.
"Kami akan terus melakukan upaya penegakan hukum agar truk ODOL tersebut segera ditindak," tuturnya.
Dalam menjalankan patroli insentif pada malam hari ini, Dinas Perhubungan Bengkulu akan bekerja sama dengan kepolisian dan instansi terkait lainnya, dan menerapkan sanksi tegas bagi para pelanggar aturan, termasuk denda yang signifikan dan penahanan truk sementara waktu.
"Kami akan bekerja sama dengan kepolisian dan instansi terkait untuk memberikan sanksi kepada truk ODOL yang melintas di malam hari," tuturnya.
Salah seorang sopir truk, Rahmat mengaku melintas di malam hari agar tidak ditindak oleh Dishub Bengkulu. "Situasi lalu lintas lebih juga sepi. Kita juga paham harus mematuhi batas dimensi dan beban agar tidak merusak jalan," ujar Rahmat.
Sementara, Ahli Transportasi Universitas Bengkulu, Prof Anita Prasetyo mengatakan, patroli malam yang dilakukan sangat efektif dan bisa mencegah truk ODOL melintas.
"Peningkatan patroli pada malam hari adalah langkah positif yang dapat membantu mengurangi pelanggaran truk kelapa sawit ODOL. Namun, penting juga untuk terus melakukan sosialisasi mengenai dampak negatif dari pelanggaran aturan ini kepada masyarakat, serta memastikan ketersediaan fasilitas penimbangan yang akurat di sepanjang jalan," kata Anita.
Komentar Via Facebook :