https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Truk Sawit Overload Banyak Dikeluhkan Masyarakat di Hotline Polres Bontang

Truk Sawit Overload Banyak Dikeluhkan Masyarakat di Hotline Polres Bontang

Personil Polsek Muara Badak menghentikan truk TBS dengan muatan berlebih. foto: Humas Polres Bontang


Bontang, elaeis.co – Tak bisa dipungkiri bahwa ekonomi masyarakat khususnya petani mengalami peningkatan sejak berpindah dari tanaman musiman ke tanaman jangka panjang terutama kelapa sawit.

Industri pengolahan sawit pun makin berkembang dan memberikan beberapa manfaat bagi masyarakat sekitar. Antara lain penciptaan lapangan kerja, pengembangan ekonomi lokal, serta peningkatan infrastruktur dan fasilitas umum.

Pun demikian selain memberikan manfaat, ada beberapa hal yang menjadi dampak negatif dari keberlangsungan industri pengolahan buah sawit. Diantaranya permasalahan limbah, sengketa lahan, lingkungan masyarakat, dan kerusakan jalan dalam proses distribusi buah sawit dari kebun ke pabrik pengolahan.

Dampak yang terakhir ini cukup meresahkan masyarakat Kecamatan Muara Badak, Kota Bontang, Kalimantan Timur. Bertubi-tubi laporan masuk ke Hotline yang disediakan Polres Bontang.

Merespon keluhan masyarakat tersebut, Kapolsek Muara Badak AKP Gatot Siswanto SSos langsung bertindak dengan mengerahkan 8 personil untuk melakukan pengawasan terhadap truk angkutan buah sawit yang bermuatan berlebih atau overload yang melintas di jalan poros Muara Badak menuju pabrik pengolahan kelapa sawit.

“Angkutan buah sawit yang overload menimbulkan dampak negatif yang signifikan. Beberapa dampaknya adalah kerusakan jalan dan infrastruktur, peningkatan risiko kecelakaan, dan merugikan lingkungan masyarakat”, jelas Gatot dalam rilis Humas Polres Bontang dikutip Minggu (14/1).

Menurutnya, kegiatan personil Polsek Muara Badak sengaja dilaksanakan pada malam hari saat angkutan buah sawit banyak beroperasi. Kepada pengemudi angkutan sawit diberikan teguran sekaligus himbauan agar tidak lagi memuat buah sawit melebihi daya angkut maksimal, menutup muatan dengan jaring pengaman, memastikan kondisi kendaraan yang prima, dan taat aturan berlalu lintas di jalan umum.

“Mari kita sama-sama sadari bahwa kepentingan petani, pengelola pabrik, serta pemilik angkutan, untuk memperoleh income tidak boleh merugikan pihak lain. Kepentingan umum lebih utama dikedepankan agar seluruh elemen yang berkaitan bisa memperoleh manfaat yang baik,” pesan Kapolsek.


 

Komentar Via Facebook :