Berita / Nusantara /
Tuduh Masyarakat Timbun Migor, DPR: Pernyataan Kemendag Sangat Menyakitkan!
Jakarta, elaeis.co - Anggota Komisi VI DPR RI Achmad Baidowi menilai pernyataan Kementerian Perdagangan (Kemendag) penyebab kelangkaan minyak goreng karena masyarakat melakukan penimbunan sangat menyakitkan.
Sebelumnya, Kemendag melalui Inspektur Jenderal Didid Noordiatmoko menyebut kelangkaan minyak goreng akibat ada masyarakat yang melakukan penimbunan karena adanya fenomena panic buying.
"Tentu pernyataan itu yang sangat menyakitkan, bahkan tuduhan yang tidak menggunakan logika akal sehat. Sebab, masyarakat menyimpan minyak goreng hanya dua liter karena kebutuhan, bukan ingin melakukan penimbunan," kata Awiek, sapaan akrab Baidowi dalam keterangannya belum lama ini.
Menurut Anggota Fraksi PPP DPR RI tersebut, tidak logis masyarakat kecil melakukan penimbunan. Sebab, barangnya langka dan harganya pun juga sangat tinggi. Karena itu, dia meminta lebih baik Kemendag bersikap profesional dan proporsional dalam menjalankan tugas.
"Menyampaikan statement yang bersifat tuduhan kepada masyarakat itu sama hal dengan buang badan, melempar persoalan kepada orang lain,” ujarnya.
Daripada melempar tuduhan seperti itu, lanjutnya, lebih baik Kemendag secara gamblang menjelaskan ke masyarakat terkait tata niaga minyak goreng dari hulu sampai hilir.
“Kalau Kemendag tidak mampu mengatur tata niaga minyak goreng ini ya minta maaf saja. Misalnya, tidak bisa kendalikan harga akibat dari ulah spekulan, akibat ulah dari distributor ataupun ulah dari pengepul, ataupun para produsen,” jelasnya.
Sehingga, Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI itu berharap ke depannya, Kemendag berhati-hati untuk mengeluarkan pernyataan agar tidak menimbulkan polemik baru di masyarakat.
Komentar Via Facebook :