Berita / Sumatera /
Tukang Pangkas Sawit Gondrong di Daerah ini Diupah Sangat Murah
Bengkulu, elaeis.co - Upah jasa pruning atau pemangkasan pelepah kelapa sawit di Bengkulu hanya Rp 5 ribu per pohon. Besaran tersebut tidak sebanding dengan beban kerjanya.
Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Provinsi Bengkulu, Diarwin Komena mengatakan, umumnya yang membutuhkan pruning adalah perkebunan yang jumlah pohon kelapa sawitnya banyak dan kadang tidak pernah dibersihkan.
"Jadi karena ada sawit gondrong istilahnya, itu pasti membutuhkan jasa pruning," kata Diarwin, kemarin.
Meskipun pekerjaan pruning terkesan mudah, namun praktiknya tidak demikian. Pruning satu pohon kelapa sawit memerlukan waktu 8 hingga 10 menit. Bahkan waktu yang diperlukan bisa lebih lama jika pohon kelapa sawitnya sudah sangat lama tidak dibersihkan pelepahnya.
"Kalau yang tidak biasa, pasti memakan waktu lama, apalagi kalau kondisi pohon yang mau di-pruning sudah tinggi," tuturnya.
Ia mengaku, jasa pruning di Bengkulu tidak sulit ditemukan. "Bahkan di setiap desa di Bengkulu banyak yang menawarkan jasa ini," ujarnya.
Karena banyak yang menggelutinya, alhasil upah jasa pruning jadi cukup murah. "Padahal di daerah lain seperti di Kalimantan sudah Rp 20 ribu per batang," sebutnya.
Dia meminta kepada pemilik kebun sawit di Bengkulu agar lebih menghargai orang yang menawarkan jasa pruning. Meskipun mereka tidak meminta, namun ada baiknya upah jasanya dinaikkan sedikit.
"Upah yang diberikan saat ini masih jauh untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Kami berharap pekebun bisa membantu meningkatkan upah pekerja pruning, paling nggak Rp 15 ribu-lah per pohon," tutupnya.
Komentar Via Facebook :