Berita / Serba-Serbi /
Tumpukan Tankos Seluas 1,5 Hektar Terbakar
Jakarta, Elaeis.co - Tandan kosong (tankos) kelapa sawit yang ditumpuk di lahan seluas 1,5 hektar milik PT Agro Wisata Ligatsa (AWL) di Jorong Simpang Tiga Alin, Nagari Muara Kiawai, Kecamatan Gunung Tuleh, Pasaman Barat (Pasbar), Sumbar, terbakar Jumat (23/7) siang.
Kebakaran kemudian merambah ke kolam limbah yang ada di lokasi pabrik kelapa sawit (PKS). Hingga Jumat (23/7) malam api belum juga padam.
Camat Gunung Tuleh, Randy Hendrawan, mengatakan, tim pemadam kebakaran dan water canon milik Polres Pasbar dikerahkan untuk memadamkan kobaran api.
“Sejak tadi siang api begitu besar dan sulit untuk dipadamkan. Bahkan sampai malam ini api masih terus menyala,” katanya, dikutip Padangkita.com.
Dia menyebutkan, kuat dugaan kebakaran dipicu oleh cuaca yang panas terik disertai angin kencang. Kondisi tersebut menyebabkan tumpukan tankos yang panas jadi mudah terbakar.
“Tadi kami sudah turun bersama-sama dengan unsur forkopimca dan satu pleton personel Polres Pasbar untuk membantu memadamkan api,” sebutnya.
Menurutnya, pihak manajemen perusahaan mengakui bahwa dalam satu minggu belakangan kepulan asap terus terlihat di lokasi. Pihak perusahaan telah berupaya menyiram dengan selang seadanya, namun asap tak kunjung hilang.
Terpisah, Manajer PT AWL, Rudi kepada Padangkita.com mengatakan, hingga pukul 21.55 WIB api masih menyala tetapi tidak lagi sebesar siang harinya.
“Api juga menyambar dua unit kolam limbah yang memang letaknya berdekatan dengan tumpukan tandan kosong itu, makanya api sulit untuk dipadamkan,” bebernya.
Dia menjelaskan, kolam limbah itu jika disiram dengan air maka api semakin besar yang disebabkan oleh gas yang ada di kolam itu sendiri.
“Solusi untuk memadamkan api yang ada di kolam adalah dengan menunggu gasnya berkurang. Karena semakin kita siram, maka apinya semakin besar,” jelasnya.
Ia menambahkan, tumpukan tankos terbakar karena mengandung metanol dan disertai angin kencang serta cuaca yang begitu panas.
Limbah tankos merupakan salah satu limbah padat hasil samping dari proses produksi minyak kelapa sawit. Selama ini, tankos dikumpulkan di area sekitar pabrik, dibakar atau ditebarkan ke area perkebunan sebagai pupuk.
Komentar Via Facebook :