Berita / Serba-Serbi /
Tunggakan Rp 10 Ribu di Pinjol Bisa Bikin Petani Sawit Tak Bisa Akses KUR dan KPR
Bengkulu, elaeis.co - Petani sawit diingatkan berhati-hati mengajukan pinjaman online (pinjol) meskipun dari perusahaan legal atau resmi. Sebab, pinjol berisiko membuat petani sawit sulit mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Perwakilan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bengkulu, Herwan Achyar, mengatakan, banyak petani sawit terjerat pinjol yang menawarkan pinjaman dengan proses mudah dan cepat. Nominal pinjaman juga kecil, antara Rp 400 ribu hingga Rp 2,5 juta.
"Tapi ini yang membuat peminjam malas untuk melunasinya. Akibatnya, catatan kreditnya dalam Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK menjadi buruk sehingga sulit untuk mengajukan KUR ataupun KPR," katanya, Sabtu (29/7).
"Walaupun tunggakannya cuma Rp 10 ribu dalam SLIK OJK, itu dapat menjadi penghalang bagi petani sawit mengakses KUR dan KPR," tambahnya.
Itu sebabnya dia meminta petani sawit memahami konsekuensi dari pinjol. Keterlambatan membayar cicilan, bahkan nominal yang kecil, dapat berdampak jangka panjang bagi nasabah.
"Petani sawit di Bengkulu yang punya rencana mengajukan KUR guna mendukung usaha harus berhati-hati dengan catatan kreditnya. Jangan gara-gara tunggakan pinjol yang dianggap sepele, lantas petani tak bisa mendapatkan pinjaman yang nominalnya jauh lebih besar," tandasnya.
Hal yang sama juga berlaku untuk KPR. Penilaian kredit yang dilakukan oleh bank atau lembaga keuangan akan mempertimbangkan catatan hitam di SLIK OJK sehingga petani sawit bisa gagal memiliki rumah KPR. "Hanya gara-gara pinjol yang nominal pinjaman tidak seberapa, membuat petani sawit tidak bisa memenuhi syarat mengajukan KPR," ujarnya.
Dia mengakui banyak petani belum memahami risiko pinjol. "Masih dibutuhkan edukasi mengenai perencanaan keuangan dan pemahaman tentang risiko pinjaman agar petani sawit lebih bijaksana dalam mengelola keuangan mereka dan menghindari masalah kredit yang dapat menghambat rencana finansial mereka di masa depan," tutupnya.
Komentar Via Facebook :