https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Uji DNA Jamin Jumlah dan Kualitas Hasil Kebun

Uji DNA Jamin Jumlah dan Kualitas Hasil Kebun

Ilustrasi/Elaeis


Jakarta, elaeis.co - Pemerintah tengah menggodok rencana uji DNA benih kelapa sawit. Langkah ini nantinya akan dikolaborasikan dalam program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

Rencana ini mendapat beragam tanggapan dari petani kelapa sawit. Salah satunya dari PLT Ketua DPW APKASINDO Kaltim Bekman Siahaan. Menurutnya rencana uji DNA ini jika dilakukan dapat menjamin kenaikan hasil produksi dan kualitas dari kebun kelapa sawit masyarakat.

"Pasti, jika berjalan dengan baik. Produksi meningkat dan kualitas terjamin," bebernya, Selasa (12/7)

Jika itu berhasil dilakukan, tentu akan berdampak pada harga tandan buah segar (TBS). Dimana saat ini seluruh petani kelapa sawit tengah menjerit lantaran harga TBS anjlok. 

"Kita masih tetap berjuang agar harga TBS lebih baik. Sebab ini adalah skala nasional," tuturnya.

Cerita PSR, Bekman menyebut target di Kaltim tidak pernah tercapai setiap tahunnya. Menurutnya banyak faktor yang membuat petani justru kesulitan mengikuti program tersebut.

Kendati begitu proyeksi PSR di Kalimantan Timur (Kaltim) tahun ini mencapai 2.240 hektare. Ini terdiri dari  2.000 hektare di Kabupaten Paser dan 240 hektare di Kabupaten Kutai Kartanegara.

"Bisa jadi target tahun ini justru merupakan pengajuan tahun  2020-2021 yang belum terealisasi. Sebab tahun lalu ada 7 koperasi yang belum dituntaskan. Alasannya karena sulit mendapat rekomendasi dari BPN dan perubahan Permentan 03 Tahun 2022," paparnya.

Menurutnya target PSR tahun 2022 ini dapat tercapai jika pengajuan tahun sebelumnya mendapat rekomendasi dari BPN terkait persyaratan yang dibutuhkan. Padahal sebelumnya petani telah menyampaikan kepada Dinas Perkebunan Kaltim dan pihak BPDPKS.

"Kaltim ini sangat ketinggalan dalam realisasi PSR dibandingkan provinsi lain di Indonesia. Padahal saat ini petani dimudahkan dengan Permentan 03 Tahun 2022 yang mengatur tiap satu KTP bisa mengajukan 4 hektare kebun kelapa sawit," bebernya.

Meski begitu, dirinya mendukung program PSR ini digenjot. Sehingga kemudian hari kebun petani dapat berkontribusi meningkatkan produksi TBS Indonesia.

Komentar Via Facebook :