https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Upah Pemanen Sawit Juga Ikut Naik

Upah Pemanen Sawit Juga Ikut Naik

Ilustrasi foto pemanen sawit di Indonesia


Siak, Elaeis.co - Kenaikan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit tiga bulan terakhir, tidak hanya membikin petani swadaya di Kabupaten Siak sumringah. Buruh (pemanen) juga ikut merasakan kegembiraan petani sawit tersebut.

Sebab, upah panen kebun juga naik, yang sebelumnya dihargai hanya Rp150 ribu per ton, kini naik menjadi Rp190 ribu dalam satu ton-nya.

"Kenaikan harga itu permintaan mereka (pemanen). Kita juga tidak keberatan dengan itu. Sebab harga sawit naik," kata Roni Edward Depari, petani sawit asal Kecamatan Lubuk Dalam menjawab Elaeis.co, Senin (6/9).

Tetapi kenaikan upah panen itu kata Roni sudah include dengan ongkos muat sawit ke dalam truk (mobil,red). Jika hanya menurunkan buah sawit dari batangnya, pemanen hanya mendapat upah Rp150 ribu/ton.

"Nah, kalau dulu, sebelum harga sawit naik, upahnya Rp150 ribu per ton. Itu sudah termasuk upah muat ke dalam truk. Sekarang, per ton-nya Rp190 ribu, angka itu juga sudah termasuk ongkos muat. Kayaknya, rata-rata yang punya kebun sawit memberikan upah pemanen segitu. Lebihnya tak mungkin, kalau lebih murah lagi, mungkin, tapi tidak sampai dibawah Rp170-an ribu per ton-nya," pungkasnya.

Komentar Via Facebook :