https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Urusan Beasiswa, Apkasindo Dianggap Macan Ompong?

Urusan Beasiswa, Apkasindo Dianggap Macan Ompong?

Selebaran program beasiswa BPDPKS. Foto: repro


Jakarta, elaeis.co - Meski petani menjadi pemilik 39 persen dari total 14 juta hektar luas kebun kelapa sawit di Indonesia, bukan berarti petani punya posisi tawar yang bagus di Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). 

Yang ada justru, BPDPKS secara perlahan mulai 'mengkebiri' posisi petani kelapa sawit yang notabene punya andil besar dalam menggenjot devisa negara. 

Tak hanya soal distribusi duit hasil pungutan ekspor yang jomplang antara petani dan pelaku usaha, urusan program beasiswa pendidikan kelapa sawit yang selama ini ditujukan untuk anak-anak petani, buruh tadi pun, kini sudah diambil oleh oleh BPDPKS. 

Padahal sebelumnya, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) dilibatkan dalam perekrutan calon penerima beasiswa itu.   

Ketua Umum DPP Apkasindo, Gulat Medali Emas Manurung mengatakan, dua tahun lalu Apkasindo masih diberi kewenangan untuk berpartisipasi merekrut anak-anak petani di semua DPW/DPP se-Indonesia.

"Tapi sejak tahun lalu peran Apkasindo diistrahatkan (artinya terima hasilnya saja). Alhasil menjadi kacau. Anak-anak petani dan buruh tani yang kita harapkan diterima di beasiswa BPDPKS malah tidak lulus," katanya kepada elaeis.co, Minggu (2/6) malam.

Menurut Gulat, banyak faktor yang membikin anak-anak petani dan buruh tani menjadi tidak lulus. Pertama, anak-anak petani dan buruh tani ini domisilinya di desa-desa sentra sawit sehingga mobilisasi ketempat tes jadi penghalang.

Kedua, setelah 2017, pendaftaran dilakukan secara online, sementara anak-anak petani dan buruh tani sangat sulit mengakses internet karena jauh di pelosok. Inilah yang kemudian membikin banyak anak petani dan buruh tani tidak bisa mendatar.

Ketiga, organisasi petani sawit Apkasindo tidak dilibatkan lagi sebagai Tim Penerimaan Calon Mahasiwa Baru Beasiswa, padahal Apkasindo lah yang paling tahu di mana anak petani dan buruhtani berada.

Meski begitu kata Gulat, tingginya minat anak-anak petani dan buruh tani untuk meraih beasiswa Taruna Sawit Indonesia tadi, maka dengan sekuat tenaga DPP Apkasindo akan mencoba melobi BPDPKS dan Kampus tempat anak-anak petani dididik. 

"Biar DPP Apkasindo dilibatkan dalam Panitia Seleksi Penerimaan Mahasiswa Taruna Sawit Indonesia itu. Sesuai filosofi, Visi dan Misi Beasiswa BPDPKS ini, seharusnya APKASINDO dilibatkan dalam kepanitiaan. 

Keterwakilan anak petani dan buruh tani di seluruh Indonesia perlu menjadi perhatian khusus, supaya sesuai dengan harapan kita semua," ujarnya.

abdul Aziz

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :