Sijunjung, elaeis.co – Masyarakat Desa Muaro, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, semakin menggemari usaha pembibitan kelapa sawit.

Babinsa Koramil 02/Sijunjung, Sertu Junaidi, mengatakan, warga di desa itu menggeluti usaha pembibitan sawit untuk menambah pendapatan rumah tangga. "Mereka membeli kecambah kelapa sawit, lalu melakukan pemeliharaan bibit hingga berumur satu tahun, setelah itu dijual kepada para petani," jelasnya melalui keterangan resmi Pendim 0310/SSD.

Menurutnya, kehadiran penangkaran bibit sawit sangat membantu karena banyak dibutuhkan petani. "Bahkan pembeli ada yang dari keluar daerah. Petani sangat bersyukur dan berterima kasih karena tidak susah lagi untuk mendapatkan bibit kelapa sawit dengan mutu terjamin dan harga yang terjangkau. Petani sangat terbantu," tukasnya.

Dia menyebutkan bahwa masyarakat sudah memahami bahwa tujuan pembibitan kelapa sawit adalah untuk menghasilkan bibit berkualitas tinggi. "Para penangkar juga tahu waktu yang tepat untuk pemindahan bibit kelapa sawit dari pre nursery ke main nursery, yaitu saat bibit berumur sekitar 12 minggu atau 3 bulan setelah tanam," jelasnya.

Warga lain yang juga ingin membibitkan sawit disarankan memperhatikan pemilihan lokasi atau tempat untuk pembibitan. Menurut Junaidi, lokasi harus memenuhi dua syarat.

"Pertama, dekat sumber air. Volume air harus tersedia dalam jumlah cukup terutama pada musim kemarau, yaitu minimal 40.000 liter/hektar/hari. Yang kedua, topografi tanah datar," paparnya.

“Ke depan kami akan berkoordinasi dengan pihak perusahaan yang ada di Sijunjung untuk dapat memberikan sosialisasi maupun pelatihan kepada masyarakat tentang tata cara berkebun kelapa sawit yang baik dan benar”, tambahnya.