Rengat, elaeis.co - PT Inecda Plantation bersama PT Persada Agro Sawita (PAS) di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) akhirnya melakukan perbaikan badan jalan setelah emak-emak lakukan unjuk rasa menuntut kendaraan angkutan minyak Crude palm oil (CPO) tidak boleh lewat pada 13 Februari 2023 kemarin. 

Lintasan jalan yang diperbaiki korporasi tersebut berada di Desa Pematang Jaya, Desa Bukit Petaling, dan Desa Tani Makmur di Kecamatan Rengat Barat. Saat ini alat berat sedang bekerja lakukan caping badan jalan agar batu besar yang timbul rata. 

"Ada sekitar 10 kilometer badan jalan yang diperbaiki yang diprediksi menghabiskan anggaran korporasi sekitar ratusan juta. Sampai saat ini pelaksanaan tidak mengalami kendala baik itu cuaca maupun masyarakat sekitar," kata Joko Dwiyono, selaku Humas PT Inecda kepada elaeis.co, Selasa (14/2). 

Terpisah, Budi Irianto, selaku warga setempat menyampaikan terimakasih atas respon cepat korporasi yang mendengar keluhan masyarakat hingga terwujudnya perbaikan jalan. 

Menurutnya, perbaikan jalan akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat sekitar korporasi dan tertibnya Kamtibmas. Ke depan diharapkan tidak terjadi lagi aksi penutupan jalan. " Upaya yang dilakukan ini kita dukung demi kemajuan infrastruktur desa setempat," ungkapnya. 

Sebagaimana diketahui sebelumnya, emak-emak menutup jalan desa menggunakan benda seadanya yang diletakkan di badan jalan mulai dari tong bekas hingga bangku bahan dasar kayu agar mobil Tanki CPO tidak bisa melintas. 

"Kami menganggap dua korporasi itu dinilai kurang memperhatikan kondisi badan jalan, alhasil kami gerah dan turun ke jalan menyampaikan aspirasi karena jauh hari keluhan tersebut sudah disampaikan ke manajemen," tutup Minarni, warga Pematang Jaya.