https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Usai HUT Kemerdekaan, Harga TBS Sawit Plasma Riau Ambrol

Usai HUT Kemerdekaan, Harga TBS Sawit Plasma Riau Ambrol

Petani sawit mengumpulkan hasil panen. foto: MC Riau


Pekanbaru, elaeis.co – Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit kemitraan plasma di Provinsi Riau periode 21-27 Agustus 2024 mengalami penurunan.

Berdasarkan rapat yang dilakukan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Riau bersama asosiasi petani dan pengusaha, harga TBS ditetapkan mengalami penurunan untuk seluruh kelompok umur tanam.

Harga TBS tertinggi tercatat pada kelompok umur 9 tahun sebesar Rp 3.045,61/kg, mengalami penurunan sebesar Rp 74,83 dari periode sebelumnya.

Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Disbun Riau, Defris Hatmaja, menjelaskan bahwa penurunan harga ini dipengaruhi oleh turunnya harga penjualan Crude Palm Oil (CPO) dan kernel di pasaran. 

"Harga penjualan CPO turun sebesar Rp 381,50, sementara harga kernel juga turun sebesar Rp 138,80 dibandingkan periode lalu. Faktor ini sangat mempengaruhi harga TBS sawit," ungkap Defris, Selasa (20/8).

Dalam penetapan kali ini, indeks K yang digunakan adalah 92,27% dan akan berlaku selama satu bulan ke depan. Selain itu, harga cangkang juga ditetapkan sebesar Rp 18,86/kg.

Berikut adalah rincian harga TBS untuk kelompok umur periode 21-27 Agustus 2024:

- Umur 3 Tahun: Rp 2.337,34 per kg
- Umur 4 Tahun: Rp 2.659,02 per kg
- Umur 5 Tahun: Rp 2.821,02 per kg
- Umur 6 Tahun: Rp 2.945,33 per kg
- Umur 7 Tahun: Rp 3.007,63 per kg
- Umur 8 Tahun: Rp 3.043,29 per kg
- Umut 9 Tahun: Rp 3.045,61 per kg
- Umur 10-20 Tahun: Rp 3.028,26 per kg
- Umur 21 Tahun: Rp 2.979,26 per kg
- Umur 22 Tahun: Rp 2.931,91 per kg
- Umur 23 Tahun: Rp 2.881,74 per kg
- Umur 24 Tahun: Rp 2.826,57 per kg
- Umur 25 Tahun: Rp 2.764,73 per kg

Penurunan harga TBS ini tentu menjadi perhatian serius bagi petani kelapa sawit di Riau. Defris mengimbau para petani untuk tetap menjaga kualitas TBS yang dipanen, meski harga sedang turun. 

"Kualitas tetap menjadi kunci utama dalam menghadapi fluktuasi harga pasar. Kami berharap para petani terus memperhatikan aspek kualitas agar tetap kompetitif di tengah kondisi pasar yang dinamis," tambahnya.
 

Komentar Via Facebook :