https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Usai Memanen Paksa Kebun Petani, Sekelompok Warga Kembali Jarah Kebun Perusahaan di Seruyan

Usai Memanen Paksa Kebun Petani, Sekelompok Warga Kembali Jarah Kebun Perusahaan di Seruyan

Sekelompok warga kembali jarak kebun perusahaan di Seruyan. (Ist)


Palangka Raya, elaeis.co - Usai memanen paksa kebun petani hingga menyebabkan kerugian hingga ratusan juta rupiah, sekelompok masyarakat kembali menjarah kebun milik perusahaan kelapa sawit. Kali ini kebun milik PT Agro Wana Lestari (AWL) yang beroperasi di Kabupaten Seruyan menjadi sasaran kelompok masyarakat tersebut.

"Hampir semua perusahaan kelapa sawit yang ada di Seruyan sudah menjadi sasaran massa itu," ujar Ketua Asepek-PIR Kalteng, Yusroh Fataqin, Jumat (15/12).

Kepada elaeis.co, Yusroh menjelaskan aksi panen massal tersebut sebelumnya memang mendapat sejumlah perlawanan dari pihak perusahaan. Bahkan sempat pihak kepolisian turut menyaksikan massa tengah mengangkut hasil kebun tersebut.

Tak tanggung-tanggung, sekali aksi kelompok tersebut membawa puluhan mobil pick up untuk mengangkut buah kelapa sawit hasil panen paksa tersebut.

Aksi ini sendiri lanjut Yusroh, adalah bentuk kekesalan masyarakat tersebut lantaran tuntutan pembangunan kebun 20% tidak digubris oleh para perusahaan yang ada.

"Kemarin kebun masyarakat menjadi sasaran mereka lantaran kebun perusahaan dijaga ketat. Para pencuri tersebut rata-rata bukan berasal masyarakat yang ada di sekitar kebun sawit. Namun, mereka berasal dari wilayah luar kecamatan bahkan di luar Kabupaten Seruyan. Petani sendiri tidak ada yang berani menghalangi karena mereka semua ini mengatasnamakan adat. Sedangkan petani mayoritas adalan warga transmigrasi," bebernya.

Padahal lanjut Yusroh, pelaku yang ikut dalam pencurian itu tidak semua satu suku. Petani juga sudah berusaha melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib, namun setiap berhasil ditangkap dilepaskan kembali.

Malah sampai saat ini tidak ada tindakan apa-apa, sehingga mereka semua pasrah dengan keadaan tanpa pemerintah bantu solusi sedikitpun. Kata Yusroh beberapa desa yang menjadi korban penjarahan tersebut meliputi Desa Sukamandang, Desa Suka Maju, Suka Makmur, Sukorejo, Bumi Jaya, Batu Agung, Suka Jaya, Panca Jaya dan Ringin Agung .

Komentar Via Facebook :