https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Usulan Bejibun, Tapi Realisasi Replanting Lamban

Usulan Bejibun, Tapi Realisasi Replanting Lamban

Replanting kebun sawit di Kecamatan Kedurang, Bengkulu Utara (Rio/Rakyat Bengkulu)


Jakarta, Elaeis.co - Realisasi replanting atau peremajaan sawit rakyat (PSR) di Bengkulu Selatan (BS) berjalan lamban. Pelaksana tugas (Plt) Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Bengkulu Selatan (BS), Ahmad Sukirman SP mengatakan, hingga saat ini baru beberapa hektar saja yang bisa direalisasikan dari total 1.500 hektar yang diusulkan petani.

 “Petani yang ingin mengikuti program replanting sangat banyak, usulan yang masuk mencapai 1.500 hektar sepanjang tahun 2021. Karena ada kendala, maka realisasi replanting lamban,” katanya, dikutip Bengkuluekspress.com.

Menurutnya, hingga saat ini baru 70 hektar yang sudah keluar rekomendasi teknis atau rekomtek-nya. Yakni di Desa Pasar Pino, Kecamatan Pino Raya. Sementara sekitar 290 hektar lahan lainnya yang tersebar di Kecamatan Pino Raya dan Bunga Mas sedang dalam proses verifikasi. “Sisanya lebih seribu hektar belum diverifikasi,” ujarnya.

Lambannya verifikasi ini, sambung Sukirman, lantaran keterbatasan tenaga di lapangan. Selain itu, banyak kelompok tani yang luasan lahannya kurang dari 50 hektar. Padahal syarat untuk menjadi penerima program PSR harus membentuk kelompok tani (poktan) yang memiliki lahan yang luasnya minimal 50 hektar.

“Meskipun anggota terbatas, kami tetap bekerja maksimal melakukan verifikasi. Kami juga mengimbau petani yang ingin ikut program replanting agar membentuk kelompok untuk memenuhi syarat minimal luas lahan,” bebernya.

Dijelasksn Sukirman, sejak dapat kuota PSR tahun 2019 lalu, hingga saat ini lahan yang sudah ditanam seluas 700 hektar. Lahan- lahan replanting ini tersebar di Kecamatan Pino Raya, Pino, Bunga Mas, dan Kedurang Ilir. Penerima program ini mendapat dana sebesar Rp 30 juta per hektar dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Dana tersebut digunakan untuk pengolahan lahan, pengadaan bibit, dan penanaman.

“Program ini sangat bagus untuk memaksimalkan produksi buah sawit. Semoga dengan adanya program ini, ke depannya petani sawit di BS semakin sejahtera,” harapnya. 


 

Komentar Via Facebook :