Berita / Bisnis /
Viral Duit Pecahan 1.0, Redenominasi Rp 1.000 Jadi Rp 1 Dimulai?
Jakarta, Elaeis.co - Uang yang disebut pecahan 1.0 viral di media sosial. Benarkah rupiah jenis baru yang menandai redenominasi mata uang sudah diluncurkan ?
Sebuah video terkait dengan uang pecahan 1.0 diunggah oleh akun @PuspoTV di platform Tiktok kemarin. Video tersebut menyertakan keterangan "kalian sudah punya belum?". Video itu telah dilihat oleh lebih 3 juta orang dan dibagikan lebih dari 10 ribu orang.
Bank Indonesia (BI) memastikan bahwa uang di video yang beredar tersebut bukan rupiah, melainkan House Note atau uang specimen untuk kepentingan Peruri. "Uang dalam video tersebut bukan merupakan uang rupiah dan bukan merupakan alat pembayaran yang sah," kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono seperti dikutip CNBC Indonesia, Senin (10/5).
Sesuai dengan UU No.7 tahun 2011 tentang Mata Uang, katanya, rupiah memiliki ciri khusus yang tidak ada pada pecahan 1.0 tersebut. Aturan tersebut juga memberi mandat kepada BI sebagai satu-satunya lembaga yang mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah yang sah di Indonesia.
Menurutnya, lembaran yang disebut uang tersebut sebenarnya contoh uang cetakan Peruri yang hanya untuk kepentingan internal. "Gambar uang dalam video tersebut merupakan uang dalam rangka uji cetak di Perum Peruri sehingga hanya dalam kepentingan internal Peruri," katanya.
Meski tidak ada kaitannya dengan uang yang viral itu, Erwin mengatakan bahwa wacana redenominasi terus dilanjutkan. Masih banyak aspek yang harus diperhatikan dan tanggung jawab kesuksesan program tersebut tidak hanya ada pada BI, pemerintah, dan dunia usaha, namun juga masyarakat secara umum.
"Seperti pengalaman di banyak negara, akseptasi masyarakat memegang peran kunci. Persepsi salah tentang redenominasi, dipersamakan dengan sanering (pemotongan nilai uang) di masa lalu," jelasnya.
"Sambil menunggu saat yg tepat, kajian teknis terus dilakukan, misalnya terkait rencana percetakan uang dan distribusinya. Ini keputusan nasional yang tidak hanya bergantung pada BI," tambahnya.
Komentar Via Facebook :