Berita / Lingkungan /
Viral Sekeluarga Swafoto dengan Beruang Mati, BBKSDA Riau Turun Tangan
Pekanbaru, Elaeis.co - Beberapa hari lalu Balai Besar Konservasi Sumberdaya Alam (BBKSDA) Riau dikejutkan dengan laporan di mana terdapat warga yang berfoto bersama seekor beruang. Foto tersebut bahkan diunggah di akun media sosial Johannes Siringoringo sehingga menjadi perhatian pecinta satwa dan pihak berwenang.
BBKSDA yang mendapatkan informasi mengenai satwa dilindungi itu, kemudian melakukan penelusuran. Hasilnya, diketahui bahwa beruang tersebut diketahui telah mati.
Plt Kepala Seksi Wilayah IV KSDA Riau, Gunawan mengatakan, pihaknya melakukan penelusuran melalui media sosial pengunggah foto tersebut yang diketahui berada di Kecamatan Kandis. Namun saat ditelusuri ke lokasi, ternyata warga tersebut telah pindah ke Desa Kasang Padang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu.
"Sebelumnya kita lakukan penelurusan sesuai alamat di media sosial, ternyata pihak yang meng-upload foto telah pindah ke Rohul," terang Gunawan, Minggu (27/2).
Tim kemudian mendatangi kediaman warga tersebut di Rokan Hulu, dan dia mengakui menemukan beruang tersebut pada Kamis (24/2) pagi lalu saat hendak memanen sawit. Dari pengakuan warga tersebut, saat ditemukan kondisi beruang sudah mati.
"Sesuai keterangan keluarga Johanes, beruang madu sudah mati beberapa hari sebelumnya," katanya.
Gunawan mengatakan, Johanes sengaja membawa pulang berubah tersebut untuk diambil kuku, taring dan empedunya. Dan sat dibawa pulang, istri dan anaknya kemudian berfoto dengan beruang yang telah mati itu.
"Pengakuannya istri Pak Johanes mengaku tidak mengetahui bahwa beruang merupakan satwa yang dilindungi. Karena itu berani mengambil foto bersama beruang dengan dirinya dan anggota keluarga yang lain dan diunggah di media sosial," terangnya.
Usai berfoto, Johanes kemudian mengambil bagian tubuh beruang yang diinginkan dan kemudian membuang jasad beruang yang sudah mulai membusuk ke sungai.
"Untuk tidak mengulanginya, kami memberi pembinaan pada keluarga serta sosialisasi bahwa beruang satwa yang dilindungi. Kemudian, menyita bagian tubuh satwa Beruang madu berupa kuku, taring, dan empedu. Selanjutnya, istri Pak Johannaes Siringo Ringo membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi hal serupa," pungkasnya.
Komentar Via Facebook :