https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Viral Video Mahasiswi UNRI Korban Dugaan Pelecehan Seksual di Kampus

Viral Video Mahasiswi UNRI Korban Dugaan Pelecehan Seksual di Kampus

Screnshoot pengakuan korban di instagram.


Pekanbaru, Elaeis.co - Viral video pengakuan seorang mahasiswi yang mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang dosen di Universitas Riau (UNRI). Dugaan pengakuan pelecehan seksual itu viral dan beredar di WhatsAap Grup (WAG).

Dalam video yang dilihat Elaeis.co Jumat (5/11) terlihat seorang mahasiswi duduk sendiri di depan kamera. Gadis muda itu mengaku sebagai mahasiswi Hubungan Internasional di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.

Dengan kondisi wajah diblur, gadis itu mengaku mahasiswi angkatan 2018 yang sedang bimbingan skripsi. Mahasiswi itu mengaku dilecehkan saat sedang bimbingan dengan seorang dosen.

"Kejadian pada 27 Oktober lalu, hari Rabu sekitar pukul 12.30 Wib," kata mahasiswi tersebut.

Saat kejadian, mahasiswi itu akan bimbingan skripsi dengan dosen pembimbing. Dosen tersebut punya jabatan penting di kampus tempatnya kuliah.

Dia mengaku bimbingan skripsi di ruangan sang dosen seorang diri. Tidak ada orang lain saat mulai bimbingan hingga selesai.

"Hanya ada kami berdua, tidak ada orang selain kami," ucapnya.

Dia juga mengaku ditanyai soal latar belakang mahasiswinya. Salah satunya soal pekerjaan, kehidupan dan beberapa pertanyaan lain.

"Mengawali bimbingan dan menanyakan pertanyaan tentang pekerjaan, kehidupan dan beberapa kali mengatakan kata-kata yang menbuat saya tidak nyaman. Seperti I Live U dan membuat saya terkejut," katanya.

Setelah beberapa lama, wanita itu pamit dan menyalami tangan sang dosen karena bimbingannya selesai. Hanya saja, tangannya tiba-tiba digenggam dan dirayu.

Bahkan, tubuh korban didekatkan, dan kepala dipegang. Tak hanya itu, kening dan pipi korban juga dicium.

"Ketika saya ingin salim untuk berpamitan. Langsung beliau gengam bahu saya, mendekatkan badan ke saya dan menggengam kepala saya dengan kedua tangannya dan mencium pipi sebelah kiri dan kening," ucapnya.

Mahasiswi itu kemudian menunduk. Namun, kepalanya kembali diangkat ke atas dalam kondisi ketakutan.

"Saya sangat ketakutan, saya langsung nundukkan kepala saya. Kepala saya langsung didongakkan dan berkata 'mana bibir, mana bibir' yang membuat saya sangat terhina dan terkejut," kata dia.

Karena ditolak, mahasiswi itu kemudian diizinkan meninggalkan ruangan. Tanpa buang waktu, ia langsung keluar dari ruangan sang dosen dengan kondisi ketakutan.

"Saya langsung meninggalkan ruang dekan dan kampus dengan gemetar," ujarnya.

Terkait kabar dugaan pelecehan tersebut Wakil Ketua BEM Universitas Riau, Razali menyebutkan sudah ada laporan internal. Razali tang baru dilantik hari ini mengaku telah menerima laporan tersebut.

"Iya (ada dugaan pelecehan), itu sudah ada disampaikan, masih dikomunikasikan karena ini yang mengangkat HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan). Sudah sampai informasinya, sudah ada video klarifikasinya," jelasnya.

Rektor Universitas Riau, Prof Aras Mulyadi mengaku sudah mendapat laporan mahasiswi yang diduga mengalami pelehan seksual. Aras telah membentuk tim untuk mengusut kasus tersebut.

"Kami sudah membentuk Tim Pencari Fakta yang akan menindaklanjuti peristiwa sesuai dengan ketentuan UU yang berlaku, dengan tetap mengedepankan asas persumption of innocence (praduga tak bersalah)," kata Aras.

Menurut Aras, anggotanya akan mencari kebenaran materiil dan formil terkait dengan testimoni yang beredar dalam video tersebut. Pihaknya mengedepankan prinsip dan nilai keadilan berdasarkan fakta-fakta yang dihimpun terlebih dahulu melalui mekanisme kelembagaan dan prosedur administratif yang berlaku.

Bahkan, Aras memastikan pihaknya akan memberikan perlindungan terhadap korban. 

"Saya selaku Rektor akan memberikan perlindungan sebagaimana, diatur dalam Permen Ristekdikti Nomor 30 tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di lingkungan Perguruan Tinggi," tegas Aras.

 

Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :