Berita / Sumatera /
Waduh, PT PAS di Inhu Hargai Sawit Petani Jauh dari Standar Pemerintah
Pekanbaru, Elaeis.co - Warga Desa Pematang Jaya, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau mengeluhkan tandan buah segar sawit milik rakyat yang hanya dihargai Rp 1.970 oleh PT Persada Agro Sawita (PAS). Padahal, Pemprov Riau menetapkan harga sawit Rp 2.297, sangat jauh selisih dengan yang dihargai PT PAS.
"Pabrik PT PAS, kalau DO lokal dihargai Rp 1.970, padahal perusahaan lain sampai Rp 2.050, kami heran dengan perilaku perusahaan ini," kata Yanto Effendi, petani sawit setempat saat berbincang dengan wartawan, Rabu (3/3).
Yan menanyakan, apakah PT PAS, memang ada ketidaksenangan dengan masyarakat Desa Pematang Jaya dan sekitarnya. Sebab, masyarakat dari daerah lain yang menjual sawit ke PT PAS dibeli dengan harga tinggi.
"Kami sebagai masyarakat Desa Pematang Jaya sudah ada gonjang-ganjing masalah ini, jelas jadi tanda tanya besar bagi masyarakat. Kami sangat dirugikan ini," kata Yan diikuti anggukan petani lainnya.
Sebagai warga setempat yang desanya berdiri pabrik kelapa sawit, petani merasa kecewa dengan managemen PT PAS yang dianggap 'mencekik leher' rakyat.
"Di Desa kami sendiri ada pabrik sawit milik PT PAS, tapi harganya gak memadai. Bahkan buah orang yang jauh justru diistimewakan," keluh Yan.
"Kalau buka pabrik di daerah orang, ya hargailah orang-orang di daerah ini. Kami bukan mintak diistimewakan, tapi hanya minta diperhatikan saja. Jangan lah terlalu menindas dan menekan masyarakat," tambahnya.
Sementara itu, Manager Pemasaran PT PAS Bambang saat dikonfirmasi tidak membantah adanya informasi soal harga tersebut. Namun, dia menyebutkan PT PAS menghargai sawit petani secara variasi.
"Harganya variasi pak. Nanti saya hubungi lagi ya, saya masih di jalan menuju Medan," kata Bambang sambil mematikan selulernya.
Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja menjelaskan harga sawit saat ini mengalami kenaikan. Sehingga, saat ini harga sawit mencapai Rp2.297,14 per kilogram.
"Ini dipengaruhi oleh kembali meningkatnya harga jual CPO dan kernel di beberapa perusahan yang menjadi sumber data," kata Defris.
Sedangkan untuk harga jual CPO (Crup Palm Oil), PT PTPN V mengalami kenaikkan harga sebesar Rp245,84 per Kg, PT Sinar Mas Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp223,87 per Kg, dan PT Astra Agro Lestari Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp297,80 per Kg.
Selanjutnya, kenaikan juga terjadi di PT Asian Agri Group sebesar Rp242,50 per Kg, PT Citra Riau Sarana mengalami kenaikkan harga sebesar Rp287,40 per Kg dari harga minggu lalu.
Sementara untuk harga jual Kernel terjadi di PT Astra Agro Lestari Group yang mengalami kenaikan harga sebesar Rp83,00 per Kg, PT Asian Agri Group mengalami kenaikkan harga sebesar Rp116,00 per Kg, PT Citra Riau Sarana mengalami kenaikkan harga sebesar Rp113,18 per Kg dari harga minggu lalu.
"Untuk pekan ini sendiri, harga CPO sebesar Rp9.976,89 dan harga kernel Rp7.143,36," tandasnya.
Komentar Via Facebook :