https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Wah, Masih Ada PKS Pakai Alasan Tangki CPO Penuh

Wah, Masih Ada PKS Pakai Alasan Tangki CPO Penuh

Gubernur Jambi Al Haris foto bersama peserta rapat penetapan harga TBS sawit Provinsi Jambi. Foto: Ist.


Muara Bulian, elaeis.co - Saat berkunjung ke Jambi awal pekan ini, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (zulhas) menebar harapan kepada para petani. Katanya, harga sawit sudah harus Rp 2.000/kg pekan depan.

Beberapa hari setelah Zulhas pulang, tepatnya Kamis (4/8), Gubernur Jambi Al Haris memimpin langsung rapat penetapan harga tandan buah segar (TBS) di rumah dinasnya. Hadir Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, utusan asosiasi petani sawit, koperasi, Gapki, dan perwakilan manajemen 70 pabrik kelapa sawit (PKS).

Hasilnya, Al Haris menetapkan harga TBS usia 10-20 tahun Rp 2.016/kg sementara harga terendah untuk sawit usia 3 tahun Rp 1.589/kg. Namun hingga 2 hari setelah rapat berlalu, kesepakatan itu seolah tidak berdampak apa-apa di lapangan.

Ketua Apkasindo Batanghari, Mashuri, bahkan geram karena sejumlah PKS kini membatasi pembelian TBS petani. “Sudah begitu, harga TBS yang diterima petani masih berada di bawah harga terendah yang ditetapkan Disbun Jambi,” katanya kepada elaeis.co, Sabtu (6/8). 

Menurutnya, beberapa PKS yang menyetop pembelian TBS beralasan tangki timbun CPO penuh. 

"Saya selaku ketua asosiasi petani kecewa. Bagaimana harga TBS mau normal, pemerintah dalam hal ini menteri, gubenur, bupati, sudah tidak dituruti oleh PKS," tukasnya. 

"Kalau betul-betul mau berpihak ke petani sawit, kami minta pemerintah mengambil langkah tegas sesuai kesepakatan di rapat kemarin. Cabut izin perusahaan yang tidak mengikuti ketetapan harga pemerintah. Kami tunggu beranian dari menteri, gubenur dan bupati," tambahnya.

 

Komentar Via Facebook :