Berita / Sumatera /
Wako Pekanbaru Copot Kadis LHK Gegara Sampah
Pekanbaru, Elaeis - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Pemko Pekanbaru Agus Pramono dicopot sejak beberapa waktu lalu. Mantan Kasrem 031 Wirabima Pekanbaru dengan pangkat terakhir Kolonel TNI itu dicopot karena persoalan sampah.
Sebab, Agus saat ini diperiksa Inspektorat Pekanbaru terkait permasalahan sampah yang berserakan di Pekanbaru. Padahal, persoalan itu menjadi tanggung jawab DLHK Pekanbaru.
"Ini soal kinerjanya (Agus) sehingga membuat masyarakat resah. Intinya diperiksa soal sampah," ujar Wali Kota Pekanbaru, Firdaus Selasa (16/2).
Firdaus menjelaskan, pemeriksaan terhadap Agus di inspektorat masih berjalan. Pemeriksaan itu terkait pelayanan DLHK yang berkaitan masalah sampah.
Menurut Firdaus, Inspektorat Pekanbaru menilai kinerja Dinas LHK yang dipimpin Agus telah membuat masyarakat menjadi resah. Apalagi Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi dan Komandan Korem Wira Bima Syech Ismed sempat ikut memungut sampah yang berserakan. Lalu sampah-sampah itu diangkut dengan truck bantuan dari TNI Polri.
Firdaus memastikan persoalan sampah segera diatasi. Sebab, proses lelang angkutan sampah kini sudah dilakukan di website LPSE Pekanbaru.
Sebelumnya, proses lelang angkutan sampah di 2 zona di Pekanbaru batal. Pada situs lpse.pekanbaru.go.id terlihat surat pembatalan lelang telah diumumkan.
Batalnya lelang menyebabkan persoalan sampah tak kunjung berakhir. Sudah dua bulan sampah menumpuk di beberapa lokasi yang sebagian diangkut Dinas LHK dan masyarakat.
Firdaus menegaskan, masalah sampah terjadi karena anak buahnya kurang tanggap dalam mengatasinya.
"Sekarang proses sampah di pelelangan. Jadi penanganan masih fuel ditangani di DLHK. Pekanbaru ini kota metropolitan, tak bisa sampah ditangani secara swadaya," tegas Firdaus.
Firdaus mengaku sudah sejak jauh hari mengingatkan DLHK agar melakukan lelang sebelum kontrak berakhir.
"Persoalannya dari awal karena kurang tanggapan DLHK. Saya sudah ingatkan kontrak berakhir Desember 2020, lelang harus dilakukan Oktober atau November. Tetapi tenyata lelang Januari, gagal lagi, jadi panjang," ketus Firdaus.
Persoalan tumpukan sampah masih terus terjadi di Pekanbaru diprediksi akan segera tuntas. Sebab, Firdaus sudab memerintahkan anak buahnya bekerja keras. Menurut dia, pengangkutan sampah kembali normal pada Maret mendatang.
"Kita harapkan lelang di Februari ini dan Maret (pengangkutan) sudah jalan," ucap Firdaus.
Persoakan tumpukan sampah terjadi sejak awal Januari lalu. Tumpukan sampah pun telah mengeluarkan aroma tak sedap dan bau busuk.
Kapolda Riau Irjen Agung, yang mendapat keluhan dari warga, memerintahkan Dit Reskrimum mengusut tuntas persoalan sampah itu. Penyelidikan telah dimulai untuk meminta pertanggungjawaban pihak terkait.
Tak lama setelah diperiksa di Mapolda Riau, Kepala Dinas LHK, Agus Pramono dicopot dari jabatannya. Hal ini dilakukan setelah ada pemeriksaan di kalangan internal Pemkot Pekanbaru.
Selain Agus, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau memeriksa Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil, Senin (1/2) lalu. Pemeriksaan itu terkait penanganan sampah menumpuk di Kota Pekanbaru.
Jamil ditemani Asisten I Bidang Perekonomian dan Pembangunan El Sabrina. Setelah diperiksa lebih kurang lima jam, M Jamil mengatakan, ia datang untuk dimintai keterangan oleh penyidik, terkait pengelolaan sampah di Pekanbaru.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Teddy Ristiawan mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan puluhan orang saksi.
Beberapa saksi itu, di antaranya 13 saksi merupakan kalangan masyarakat. Sedangkan, sebanyak 18 saksi merupakan dari kalangan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru.
"Penyelidikan kasus tersebut masih berjalan," kata Teddy.
Bahkan, Agus Purnomo juga diperiksa polisi dalam jabatannya sebagai Kadis LHK Pekanbaru. Untuk diketahui Agus merupakan alumni Akabari 1987. Dia sebelumnya menjabat sebagai Kasrem Korem Wirabima 031 Pekanbaru.
Namun, dia dikaryakan sebagai Kasat Pol PP Pekanbaru dengan pangkat terakhir Kolonel TNI AD. Beberapa tahun kemudian, Agus diangkat sebagai Kadis LHK Pekanbaru. Belum setahun menjabat, Agus dikelilingi permasalahan tumpukan sampah di Pekanbaru hingga akhirnya diperiksa polisi dan dicopot.
Komentar Via Facebook :