Berita / Internasional /
Warga Afghanistan Demo Menentang Taliban untuk Dukung Ahmad Massoud
Jakarta, Elaeis.co - Ratusan warga Afghanistan turun ke jalan-jalan di ibu kota negara, Kabul, dan di kota Mazar-i-Sharif pada Senin (6/9) malam, berunjuk rasa menentang kekuasaan Taliban untuk mendukung gerakan perlawanan yang dipimpin Ahmad Massoud.
Video di media sosial menunjukkan massa berteriak “kematian untuk Taliban, panjang umur Afghanistan” sembari berjalan di jalan yang gelap.
Sebelumnya di hari itu, Taliban mengumumkan telah merebut Provinsi Panjshir, benteng terakhir gerakan anti-Taliban, Front Perlawanan Nasional (NRF), yang digerakkan di bawah kepemimpinan Ahmad Massoud. Massoud adalah putra Ahmad Shah Massoud, tokoh utama gerakan perlawanan anti-Soviet yang dibunuh pada 2001.
Setelah pengumuman Taliban tersebut, Massoud merilis sebuah pesan audio yang menyerukan “pemberontakan nasional”.
“Kami meminta saudara dan saudari lainnya, di manapun kalian berada dan apapun yang kalian mampu, untuk bangkit dan melawan perbudakan dan penindasan masa depan di Afghanistan,” jelas Massoud, dikutip dari laman Al Arabiya, Selasa (7/9).
Dalam pesan audionya, Massoud menuding Taliban memanfaatkan “tentara asing bayaran”, tanpa menyebutkan nama negara secara spesifik.
Para pengunjuk rasa juga meneriakkan “kematian untuk Pakistan.”
Amerika Serikat (AS) sejak lama menuduh Pakistan mendukung Taliban, namun dibantah Islamabad.
Kepala intelijen Pakistan, Letjen Faiz Hameed terbang ke Kabul pada Sabtu. Belum jelas apa agendanya, tapi seorang pejabat senior di Pakistan sebelumnya mengatakan Hameed, yang mengepalai badan Inter-Services Intelligence (ISI), bisa membantu Taliban merombak militer Afghanistan.
Laporan media regional, mengutip sumber anonim, mengatakan Pakistan memberikan dukungan udara untuk Taliban saat menyerang para pejuang perlawanan di Panjshir. Merdeka.com
Komentar Via Facebook :