Berita / Sumatera /
Warga Inhu, Terpaksa Panen Sawit di Tengah Banjir
INHU, Elaeis.co - Belakangan ini, sebagian wilayah di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau diguyur hujan. Akibatnya beberapa areal kebun kelapa sawit milik warga yang berada di dataran rendah terendam banjir.
Seperti yang dialami Mustofa, warga Desa Payarumbai, Kecamatan Seberida. Perjuangan dirinya memanen sawit cukup menguras tenaga karena hampir sepertiga badan kebunnya terendam air.
Kendati dengan kondisi setengah basah, Mustofa tetap bersemangat memanen sawit. "Daerah kami saat ini siang malam hujan terus, makanya lahan kebun saya seluas 2 hektar itu sering banjir," kata dia kepada Elaeis.co, Senin (23/8).
Menurut Mustofa, kebun kelapa sawitnya sudah masuk waktu panen. Jadi tidak bisa menunggu banjir surut baru memanen.
"Jika nunggu air banjir surut, entar kami rugi. Sebab, buah bakal banyak brondolnya dan kemungkinan bisa membusuk di batang apabila terlambat panen," keluhnya.
Saat disinggung seperti apa cara melansir buah sawit dari pohon ke dataran tinggi dalam kondisi seperti itu, dia menjawab memakai sampan.
"Tapi sebelum buah masuk sampan, harus dipikul dulu dari pokonya," kata dia.
Sisi lain, dari penjelasan Mustofa tentang harga TBS kelapa sawit di desanya setingkat pengepul mengalami kenaikan dari harga sebelumnya. "Untungnya, kini harga sawit naik menjadi Rp 2.100 sampai 2.200 per kilogram. Jadi agak lebih semangat mesti kondisi seperti itu," kata dia.
Berdasarkan data yang dirilis BMKG, mulai tanggal 23 sampai 25 Agustus 2021, di beberapa wilayah mengalami potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang. Salah satunya di Riau.
"Khusus daerah Kabupaten Indragiri Hulu, sebagian wilayah masih akan diguyur hujan," kata Selamat, pihak BMKG Japura, Kecamatan Lirik.
Komentar Via Facebook :