Bengkulu, elaeis.co - Hasil pertanian di Desa Pasar Bembah, Kecamatan Air Napal, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, tidak akan terhambat lagi karena pemerintah desa akan membangun jembatan beton yang menjadi akses utama di daerah tersebut.

Dulunya, mobilitas warga terhambat termasuk untuk membawa hasil kebun kelapa sawit ke luar desa.

Kades Pasar Bembah, Medi Safroni mengatakan, jembatan penghubung desa ini merupakan salah satu kebutuhan mendesak bagi masyarakat.

Pasalnya, banyak masyarakat di sana selama ini kesulitan membawa TBS sawit ke tengkulak yang berada di luar desa. Petani selama ini harus mengangkut hasil tanaman sedikit demi sedikit untuk dibawa ke luar desa.

"Jembatan penghubung itu akan segera kita bangun karena menjadi salah satu titik vital di desa kita," kata Medi, kemarin.

Medi mengatakan, kondisi jembatan saat ini sudah tidak layak dan sangat berdampak terhadap perekonomian masyarakat

"Lewat jembatan yang ada saat ini lah masyarakat membawa hasil tanaman sawit. Kalau kita biarkan kondisi jembatan bakal makin rusak. Nantinya tidak akan bisa dilalui lagi," kata dia.

Pembangunan jembatan sepanjang 10 meter dengan lebar 3 meter ini bakal menelan biaya sekitar Rp200 juta yang bersumber dari dana desa.

"Kalau nanti sudah dibangun, harus kita jaga bersama-sama. Supaya jembatan tidak rusak lagi," pungkasnya.