https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Waspada, China dan India Mulai Contek Sawit Indonesia

Waspada, China dan India Mulai Contek Sawit Indonesia

Petani sawit merawat tanaman (Ilustrasi, Facebook)


Medan, Elaeis.co - Jadi produsen terbesar minyak sawit dan punya kebun sawit terluas di dunia, Indonesia pantas dapat julukan raja sawit. Namun predikat itu jangan sampai bikin terlena.

Ketua DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspek-PIR) Sumut, Syarifudin Sirait, mengatakan, Indonesia justru harus memperkuat diri agar tidak mudah goyah di kancah global.

"Siapkan skema industri perkebunan sawit yang membuat posisi petani kuat dan terus dorong terciptanya banyak hilirisasi dalam industri sawit. Dengan begitu, kuantitas dan kualitas serapan minyak sawit semakin baik," katanya kepada Elaeis.co di Medan, Sabtu (9/10/2021) sore.

Peringatan ini ia sampaikan karena santer terdengar dua negara yang selama ini menjadi pengimpor terbesar minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), India dan China, sedang menyiapkan lahan khusus untuk perkebunan sawit.

"Luasnya kabarnya jutaan hektar. Setahu saya RRC menyiapkan 2,9 juta hektar kebun sawit, sedangkan India 4 juta hektar," ungkapnya.

Saat ini Indonesia memang memiliki 16 juta hektar kebun sawit, jauh lebih besar dibanding RRC dan India. Tapi yang jadi soal bukan berapa luas kebun sawit mereka, melainkan bakal hilang atau berkurangnya pasar CPO Indonesia ke India dan RRC. 

"Kalau mereka sudah siapkan kebun sawit dan mampu memenuhi semua, setengah, atau seperempat dari kebutuhan dalam negerinya, berarti itu kan juga kerugian bagi kita," tukasnya.

Selain itu, kata dia, ada satu hal lagi yang perlu diwaspadai dari pergerakan bisnis sawit RRC dan India. Dua negara ini meniru habis konsep perkebunan inti rakyat (PIR) dan plasma dalam pengembangan industri sawitnya. 

"Mereka melihat keberhasilan kita menerapkan pola PIR dan plasma. Itu sebabnya kita wajib mengembangkan potensi yang kita miliki untuk menciptakan pasar yang lebih besar lagi," tegasnya.


 

Komentar Via Facebook :