INHU, Elaeis.co - Wisata Alam Lirik, yang merupakan binaan PT Pertamina EP Lirik Field di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, meraih sertifikat ruang bermain ramah anak dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Pelindung Anak tingkat nasional. 

Penganugerahan tersebut dilaksanakan di The Margo Hotel Depok, Provinsi Jawa Barat, selama dua hari sejak tanggal 11 - 12 Oktober lalu. Dimana, melalui keterangan tertulis yang diterima Elaeis.co, Kurniawan Triyo Widodo, sebagai Field Manager Lirik-Kampar menyampaikan rasa syukur atas pencapaian itu. 

"Alhamdulillah berkat dukungan masyarakat setempat dan kerjasama baik bersama dinas terkait, kita dapat memperoleh sertifikasi ini," kata dia, Jumat (15/10) kemarin. 

Kedepan, lanjut Kurniawan, semoga kita dapat menjaga dan mengembangkan kembali fasilitas wisata alam lirik ini agar anak-anak sekitar Lirik terutama dapat bermain dengan nyaman dan aman. 

Ia mengatakan, piagam penghargaan itu diserahkan langsung oleh Rohika Kurniadi Sari, selaku Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak Kementerian PPPA dan Wicaksono selaku Ketua Tim Auditor Surveillance RBRA Kementerian PPPA.

Untuk diketahui bersama ujar Kurniawan, wisata alam lirik adalah merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina, untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan. 

"Dalam hal ini mencapai pada tujuan 9 industri, inovasi dan infrastruktur, tujuan 11 kota dan pemukiman berkelanjutan, serta tujuan 17 kemitraan untuk mencapai tujuan," kata dia. 

Selain itu, perusahaan mendukung penuh upaya pemerintah daerah seperti Kota Layak Anak di Indonesia melalui penyediaan tempat bermain yang aman dan nyaman. Sejak pada tahun 2017, wisata lirik terus mengembangkan fasilitas di dalamnya hingga berujung pada penghargaan. 

Ketua tim Auditor Surveillance RBRA Kementerian PPPA, Wicaksono, mengapresiasi sertifikasi RBRA untuk Wisata Alam Lirik, akan tetapi ada beberapa masukan agar ditambahkan permainan tradisional.

"Sebenarnya yang terpenting itu bagaiman mempertahankannya terlibat di situasi pandemi Covid-19 saat ini, setiap pengelolaan diwajibkan berinovasi dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan," ujarnya.