https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Wujudkan Kemandirian, Kutai Barat Susun Rencana Aksi Ketahanan Pangan 

Wujudkan Kemandirian, Kutai Barat Susun Rencana Aksi Ketahanan Pangan 

Asisten II Rakhmat membuka Presentasi Draft Laporan Pendahuluan Penyusunan RAD Ketahanan Pangan Berkelanjutan Kubar. foto: Prokopim Kubar


Sendawar, elaeis.co - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian Dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kabupaten Kutai Barat (kubar), Kalimantan Timur, mempresentasikan Draft Laporan Pendahuluan Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Ketahanan Pangan Berkelanjutan Kabupaten Kutai Barat Tahun 2025-2030. RAD ini dibuat sebagai langkah untuk peningkatan ketahanan pangan guna mewujudkan kemandirian pangan di Kubar.

Presentasi ini dihadiri Kadis Sosial serta perwakilan Organisasi Perangkat Daerah lainnya, serta camat di lingkungan Pemkab Kubar.

Mewakili Bupati Kubar FX Yapan MH, Kepala Bappedalitbang Kubar Yudianto Rihartono MSi mengharapkan presentasi tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam menyusun RAD yang memuat sasaran, strategi, dan fokus kegiatan prioritas.

"RAD ini sebagai pedoman bagi kita selaku pemerintah daerah dalam merealisasikan tema prioritas ketahanan pangan. Yaitu peningkatan ketahanan pangan untuk mewujudkan kemandirian pangan, peningkatan daya saing produk pertanian, peningkatan pendapatan petani, serta kelestarian lingkungan dan sumber daya alam melalui program revitalisasi pertanian," paparnya dalam rilis Prokopim Kubar dikutip Rabu (11/9).

Menurutnya, penyusunan dokumen RAD Ketahanan Pangan Berkelanjutan Kutai Barat 2025-2030 merupakan langkah awal untuk mengekspresikan keseriusan pemerintah dan masyarakat Kubar dalam upaya melaksanakan salah satu program daerah yaitu Kutai Barat Tahan Pangan.

"Dengan adanya RAD Ketahanan Pangan Berkelanjutan, diharapkan dapat menjadi acuan bagi instansi sektoral dalam penyusunan rencana aksi program tahan pangan pada masa mendatang sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan seluruh masyarakat di Bumi Tanaa Purai Ngeriman," jelasnya.

Dia menegaskan secara eksplisit bahwa yang dimaksud dengan tahan pangan bukan dalam arti harfiah hanya berkaitan dengan ketersediaan atau simpanan pangan bagi masyarakat Kubar. "Melainkan mencakup juga hasil produksi pertanian non pangan yang menjadi sumber pendapatan yang memadai bagi masyarakat, agar mereka juga dapat mengakses pangan secara berkecukupan," tukasnya.

Di Kubar, sektor pertanian dan perkebunan merupakan sektor unggulan dengan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat maupun daerah. Selama ini Kubar merupakan salah satu daerah penghasil utama komoditas perkebunan seperti karet dan kelapa sawit yang sebagian besar produknya diekspor.

"Oleh karena itu, dengan seluruh kekayaan dan potensi sumber daya alam yang ada, serta tingkat kemajuan yang sudah dicapai sejauh ini, mari bersama-sama kita optimis bahwa cita-cita mewujudkan Kubar tahan pangan akan terealisasikan ke depannya," ucapnya.

Dia menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak terkait atas dukungan, masukan, dan kerja sama yang telah dibangun dengan baik dalam penyusunan dokumen RAD Ketahanan Pangan Berkelanjutan ini. "Semoga di masa mendatang kerja sama seperti ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan demi kemajuan pembangunan daerah Kubar yang kita cintai," tutupnya.


 

Komentar Via Facebook :