Berita / Nusantara /
Zulhas Targetkan Harga Sawit Tembus Rp2400/Kg
Balikpapan, elaeis.co - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulfas) mengunjungi Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) pada Rabu (20/7) kemarin. Kunjungannya itu bertujuan untuk melihat kondisi pasar terutama ketersediaan dan harga minyak goreng di wilayah tersebut.
Namun disela kunjungan itu, sejumlah petani dari APKASINDO mengajak dialog Zulhas untuk mengetahui perkembangan komoditi kelapa sawit yang beberapa bulan belakangan kondisinya sangat memprihatinkan. Harga tandan buah segar (TBS) anjlok hingga membuat petani menjerit.
Ketua DPD APKASINDO Kukar, Daru Widiyatmoko mengatakan, petani menyampaikan unek-uneknya kepada Zulhas terkait persiapan perkebunan kelapa sawit, terutama di Provinsi Kaltim. Salah satunya yakni kebijakan penghapusan Pungutan Ekspor (PE) yang kini menjadi 0%.
"Kita sampaikan kalau bisa PE 0% itu diberlakukan hingga akhir tahun. Bukan hanya akhir Agustus nanti," ujarnya kepada elaeis.co, Kamis (21/7).
Permintaan itu lantaran saat ini perkebunan kelapa sawit tengah memasuki panen raya. Dimana musim ini jumlah produksi kebun petani akan melimpah. Sementara ini akan berlangsung hingga akhir tahun mendatang.
"Jika hanya diberlakukan hingga akhir Agustus, maka petani tidak akan menikmati panen raya. Sebab serapan PKS terhadap TBS petani sudah berkurang," ujarnya.
Permintaan ini kata Daru mendapat respon positif. Namun kebijakan tersebut semata-mata hanya bertujuan untuk mengosongkan tangki CPO pabrik kelapa sawit yang hampir seluruh Indonesia kondisinya penuh.
Dari pengosongan itu, dampaknya tentu pada serapan PKS terhadap TBS petani akan meningkat. Lantaran produksi berjalan. Jika serapan tinggi otomatis harga TBS juga akan terkerek naik.
"Saat ini sudah mulai kita rasakan dampak positifnya. Harga TBS perlahan naik sampai sekarang sudah naik Rp300/kg," ujarnya.
Malah kata Daru, Mendag menjanjikan dua pekan mendatang harga TBS akan berada di angka Rp2400/kg.
"Ini angin segar bagi petani. Mudah mudahan tidak berhenti diangka Rp2400/kg namun kembali menyentuh angka Rp3500/kg seperti sebelum," tandasnya.
Komentar Via Facebook :