Jambi, elaeis.co - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batanghari, Provinsi Jambi tahun ini menggelontorkan dana sebesar Rp2,7 miliar untuk perbaikan jalan produksi. Dimana uang itu akan digunakan untuk memperbaiki sepanjang 900 km jalan.

Rencananya anggaran yang digelontorkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) akan segera disebar dibeberapa wilayah di Kabupaten Batanghari. Dimana salah satunya yakni difokuskan untuk jalan produksi perkebunan kelapa sawit.

Seperti di Kecamatan Bajubang tepatnya di Desa Penerokan, Desa Tebing Tinggi kecamatan Maro Sebo Ulu, Desa Jelutih Kecamatan Batin XXIV, Desa Pulau Kecamatan Muara Tembesi dan Desa Tanjung Putra Kecamatan Mersam.

Menanggapi rencana itu, Ketua Bidang Hukum & Advokasi DPW Apkasindo Provinsi Jambi, Dermawan Harry Oetomo mengaku sangat apresiasi dan menyambut baik langkah Pemkab Batanghari. Sebab menurutnya ini adalah langkah yang sangat mendukung kelancaran distribusi produksi petani sawit swadaya yang selama ini harus mengalami keterlambatan angkutan hingga sampai ke PKS. Akhirnya kualitas produksi menjadi tidak baik.

"Jika sirkulasi angkutan produksi lancar maka kualitas hasil kebun akan semakin terjaga. Sehingga angka penyusutan berat TBS tidak terlalu membebani pendapatan para petani sawit swadaya," ujarnya kepada elaeis.co, Selasa (26/3).

Harry mengatakan langkah ini juga bukti bahwa Pemkab Batanghari sangat peduli dan perhatian kepada nasib petani kelapa sawit. Dimana jika jalan produksi bagus maka pendapatan asli daerah (PAD) akan terdongkrak oleh kelapa sawit secara otomatis. Sebab tidak akan terjadi lagi istilah buah busuk di kebun.

"Perlu diapresiasi pemerintah daerah Kabupaten Batanghari yang mau menggelontorkan dana untuk kepentingan petani sawit swadaya. Semoga saja cepat terealisasi proyeknya sebagai bukti ada keberpihakan pada petani sawit swadaya di Batanghari," tandasnya.