Pekanbaru, elaeis.co - Program beasiswa pengembangan SDM kelapa sawit menjadi salah satu andalan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian untuk meningkatkan kualitas SDM di bidang kelapa sawit.

Program yang didanai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) ini, telah diikuti ribuan anak-anak petani kelapa sawit di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Pemprov Bengkulu Perketat Penyaluran Pupuk Subsidi, Petani Sawit Tak Boleh Dapat!

Tahun ini, beasiswa tersebut diberikan kepada 2.000 orang, yang didominasi merupakan anak-anak petani sawit. Mereka akan menjalani pendidikan di 13 lembaga pendidikan yang telah ditunjuk oleh BPDPKS.

Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Riau, H Suher berharap, anak-anak petani yang telah lulus dari beasiswa sawit ini bisa kembali ke daerahnya masing-masing untuk menjadi generasi penerus kelapa sawit yang berkelanjutan.

Baca Juga: Pelabuhan Pulau Baai Bakal Disulap Jadi Pusat Industri Sawit

"Setelah lulus nanti, tentu mereka akan berkarya sesuai dengan ilmunya masing-masing. Tentu kita berharap mereka kembali ke daerah masing-masing, dan berkarya di sana," kata Suher kepada elaeis.co, Senin (4/9).

Dia juga berharap ada dukungan dari pemerintah daerah untuk memfasilitasi para lulusan beasiswa ini agar bisa ditempatkan bekerja di sejumlah perusahaan sawit di Riau.

Baca Juga: Tanaman Hutan Lebih Baik Ketimbang Sawit

"Itu kan memang harus difasilitasi kerjasama oleh pemerintah. Harapan kita, pemerintah daerah bisa memantau anak-anak yang sudah lulus ini agar bisa difasilitasi untuk bekerja di perusahaan-perusahaan sawit di Riau,'" ujarnya.

"Karena sudah ada yang lulusan teknik pengolahan kelapa sawit, ada yang di budidaya, perbaikan mesin, dan lainnya. Sehun hendaknya pemerintah bisa mengakomodir itu. Sehingga ilmu anak-anak itu bisa tersalurkan," tambahnya.

Menurutnya, lulusan beasiswa sawit ini telah memiliki kompetensi yang cukup baik. Sehingga bisa dipertimbangkan untuk ditempatkan di perusahaan-perusahaan besar.

Baca Juga: Selalu Kena Boikot, Prabowo: Gue Pakai Sawit Bikin Solar untuk Rakyat

"Anak-anak lulusan dari beasiswa ini kan sudah melewati seleksi yang ketat sejak awal. Ditambah lagi dengan ilmu-ilmu yang akan mereka dapatkan di kampus. Pasti potensinya lebih bagus. Oleh sebab itu pemerintah harus turun tangan," kata Suher.

"Artinya, secara SDM kita sudah punya, tinggal pemerintah lagi yang mengarahkan anak-anak ini untuk ditempatkan di mana," pungkasnya.