Rengat, Elaeis.co - Koordinator Surveyor Indonesia (SI) Pekanbaru, Ridho Arisandi, menyambangi Dinas Perkebunan (disbun) Kabupaten Indragiri Hulu (inhu) untuk berkoordinasi terkait pelaksanaan Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), Selasa (5/10). Kedua lembaga sepakat berkolaborasi dalam pendataan calon penerima dana untuk mengejar pencapaian target PSR.

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Perkebunan Indragiri Hulu, Hariyanto, mengatakan, pihaknya selalu terbuka dengan semua pemangku kepentingan dalam menjalankan tugas, terlebih yang menyangkut kesejahteraan petani sawit.

“Data yang diusulkan SI untuk kita terbitkan izin CPCL bukan dipersulit, tetapi keterbatasan personil dalam verifikasi lapangan sehingga prosesnya agak lambat,” katanya dalam pertemuan tersebut.

Dia berharap SI memaklumi jika Disbun Inhu setiap tahun juga memiliki target PSR yang dibenankan oleh pemerintah provinsi dan pusat. “Saya dan seluruh jajaran di Disbun Inhu tetap akan profesional jika petani mengusulkan PSR lewat SI,” tegasnya.

Hariyanto menyebut, untuk tahun ini, sesuai pendataan PSR yang dilakukan, usulan PSR baru mencapai 500 hektar dan datanya sudah dikirim ke Dinas Perkebunan Provinsi Riau.

“Hingga akhir tahun diprediksi realisasi PSR hanya 1.000 hektar dari target 2.000 hektar yang diberikan,” sebutnya.

Ridho Arisandi mengaku pihaknya kerap terkendala izin CPCL di sejumlah daerah. “Baru kali ini saya merasakan koordinasi bersama pemerintah daerah mengalir begitu harmonis. Harapannya ke depan kita saling mengisi karena tujuannya sama, memperjuangkan nasib petani sawit lewat program PSR,” ucapnya.